Pemain 5 Detik Rasa Rindu mengatakan bahwa scene tersulit menurut mereka adalah scene ending. Kenapa dengan scene ending, ya? Apakah ada plot twist? Kalau soal ini, kamu harus nonton sendiri di WeTV Indonesia! Nah, daripada penasaran apa scene tersulit menurut para cast, langsung baca sampai habis, ya.
Baca juga: Ini Karakter 5 Detik dan Rasa Rindu yang Disukai Cast!
Cast 5 Detik Rasa Rindu Bilang Scene Tersulit Ada di Ending!
Pemain 5 Detik dan Rasa Rindu sharing scene tersulit dalam memainkan karakter masing-masing di WeTV Original series 5 Detik dan Rasa Rindu berikut ini!
Bryan Domani dan Kaneishia Yusuf bilang scene tersulit itu ada di ending-nya.
Bryan Domani: “Adegan ending itu pasti sulit. Aku gak tau treatment-nya soalnya. Tapi, kalo dari bayangan aku itu paling sulit.”
Kaneishia Yusuf: “Scene ending sama temen-temen semuanya, sulit.”
Kira-kira, kenapa scene ending itu sulit, ya, bagi mereka? Jawabannya ada di series 5 Detik dan Rasa Rindu, guys! Nah, selain scene ending, ini jawaban cast 5 Detik dan Rasa Rindu yang lain tentang adegan tersulit.
Raquel Katie Larkin: “Waktu harus ngapalin lagunya Selatan.”
Fadly Faisal: “Yang di rumah sakit, gue tau si Via itu drop. Dan lumayan sedih, jadi agak susah.”
Kalau Rizky Dradjat berkomentar scene tersulit menurutnya yaitu ketika awal syuting karena para cast belum mendapatkan chemistry yang flowing. Apalagi di scene awal, Rizky Dradjat harus marah-marah ke beberapa pemain, lalu baru kenal juga dengan Monty Tiwa sang sutradara.
“Aku bilang ke Mas Monty tentang gimana karakter Marcus. Dia cuma bilang gini, ‘menurut lo akan seperti apa?’ gue bilang kayak gini gitu, dia bilang ya udah dibolehin aja. Sampe akhirnya itu agak susah tapi Alhamdulillah scene-nya sukses. Mas Monty puas sama saya, baru dari situ kita explore,” kata Rizky Dradjat.
Baca juga: 5 Detik dan Rasa Rindu Prilly Latuconsina Edisi Dibalik Layar
Scene tersulit bagi Prilly Latuconsina, pemain utama dalam series 5 Detik dan Rasa Rindu adalah ketika Gana confront Via dan bertanya alasan Via menghilang dan tidak mengabarkan apapun.
“Akhirnya, Gana ngomong gini, ‘lo, tuh, jadi orang jangan sok kuat!’ itu reaksi Via kaget banget, pecah banget, dia nangis di situ. Jujur pas Gana ngomong gitu, Prilly juga ngerasa tertampar, sih, karena aku orangnya suka sok kuat. Makanya di situ adegannya langsung pecah dan itu jam 4 pagi. Jam segitu harus nangis, lumayan melelahkan,” jelas Prilly Latuconsina.
Selain itu, tiga pemeran ini, Alif Joerg, Adriani Salshabilla, dan Daffa Wardhana merasa scene tersulit mereka itu ketika memainkan sebuah instrumen.
Yang pertama, Alif Joerg, sempat kesulitan bermain drum dan berakting layaknya seorang anak band dalam series 5 Detik dan Rasa Rindu.
Alif Joerg: “Gue baru belajar main drum gara-gara series ini. Untungnya hampir setiap crew Pak Monty itu pemain musik. Jadi sebelum gue take, gue minta ajarin. Bukan susah scene-nya, tapi susah karena harus ngepasin ketukannya juga. Terus gue harus bisa terlihat seperti anak band. Setelah hari ke-22, gue jadi lebih aman main drum-nya. Kalo lo nonton, itu hasil latihan gue selama syuting ini.”
Daffa Wardhana: “Gue main instrumen. Jadi key-nya juga harus bener sesuai lagunya, gimmick, dan mimik juga harus seperti anak band. Keep in mind, kameranya satu dan shot-nya banyak.. Itu cukup ngapekkin juga. Kita harus inget tiap bagian ini gue maju atau mundur. Kontiniti itu yang harus diinget, tapi gue yakin hasilnya Insyaallah akan maksimal.”
Adriani Salshabilla: “Adegan Drupadi main Cello. Drupadi itu basic musik-nya sebenarnya classic, dan dia main Cello. Saya tidak bisa sama sekali main Cello. Akhirnya secara dadakan disuruh main Cello, latihannya sedikit doang. Cuman ketemu dua kali sama guru, sekarang Cello-nya ada di rumah aku dan sampe sekarang aku gak bisa main Cello!”
Itulah jawaban para cast 5 Detik Rasa Rindu tentang adegan tersulit menurut mereka.
Buat kamu yang penasaran, langsung nonton 5 Detik dan Rasa Rindu di WeTV Indonesia dan dengerin soundtrack-nya hanya di seluruh digital streaming platform!