Dipercaya menjadi sutradara salah satu series rom-com terbaik dari MD Entertainment, Induk Gajah, Muhadkly Acho stand up comedy sharing banyak hal tentang proses syuting, pesan yang dapat ditarik, dan cerita dibalik series Induk Gajah. Yuk, baca sampai habis!
Baca juga: 5 Fakta Series Induk Gajah, Series Komedi berdasarkan Realita!
Muhadkly Acho Stand Up Comedy Sharing Banyak Hal tentang Menyutradarai Series Induk Gajah
Bukan hanya berpengalaman dalam bidang stand up comedy, Muhadkly Acho juga berprofesi sebagai seorang sutradara. Kebanyakan dari karya yang digarapnya memiliki genre komedi.
Kebetulan, Induk Gajah adalah series produksi MD Entertainment yang juga bergenre komedi. Induk Gajah tayang di platform streaming Prime Video dan sudah booming sejak itu.
Baca juga: Soundtrack Induk Gajah, Pepita ‘Tides’, Mencintai di Waktu yang Salah
Tak heran, pemain Induk Gajah juga bukan kaleng-kaleng. Ada Marshanda, Tika Panggabean, Dimas Anggara, Mikha Tambayong, Andri Mashadi, Rendy Kjaernett, Tamara Geraldine, Paulus Simangunsong, Kezia Caroline, Dicky Difie, dan lain-lain.
Kali ini, yuk, ngobrol bareng Muhadkly Acho tentang series Induk Gajah.
Arti Induk Gajah menurut Sutradara Acho Stand Up Comedy
‘Induk Gajah’ menurut Muhadkly Acho selaku sutradara adalah sebuah kiasan untuk representasi karakter dari Mamaknya Ira, Mamak Uli.
“Kalau dari POV anaknya, si Mamak ini adalah orang tua yang terlalu demanding, mengontrol, banyak maunya, ngatur. Tapi, hal yang gak disadari oleh Ira bahwa sebetulnya yang dilakukan oleh Mamak itu layaknya seekor Induk Gajah yang hanya selalu melindungi kawanannya ketimbang dirinya sendiri,” jelas Acho.
Baca juga: Pepita Rilis Video Klip Tides, Ini Makna Sebenarnya!
Acho menambahkan bahwa dalam series ini, terdapat cara pandang yang berbeda, bahwa terkadang semua orang pun pasti pernah berselisih paham dengan orang tua, tapi sebagai anak, harus tetap memberikan ruang untuk memahami bahwa apa yang dilakukan orang tua tentu untuk melindungi anaknya.
Apa Keistimewaan Induk Gajah sehingga Tertarik Direct?
Acho mengatakan Induk Gajah gak melulu soal cinta, tapi juga keluarga dan menggunakan latar belakang Batak yang masih cukup jarang ditemui dalam series Indonesia.
“Biasanya, kan, keluarga mayoritas, Jawa, Muslim. Di sini kita mengangkat isu yang kita sama-sama tau tapi jarang dibahas. Bagaimana keluarga minoritas tinggal di Jakarta terus mau menemukan jodoh, sementara terlalu banyak pantangan yang berlatar belakang kedaerahan yang bisa menghambat itu,” kata Acho.
Menurut Acho, keluarga bersuku Batak yang di-highlight dalam series ini menjadi salah satu nilai budaya yang diwariskan turun temurun, bahwa kalau menikah harus dengan marga-marga tertentu, sementara populasi orang-orang tersebut gak banyak di Jakarta.
“Narasinya akan selalu berbenturan. Orang tua mau anak nikah tepat waktu, sedangkan anak mikirnya nikah di waktu yang tepat. Jadi, dua sudut pandang ibu dan anak yang berbeda dengan obstacle kedaerahan ini jadi premise yang tarik menarik dalam cerita ini,” tambah Acho.
Proses Persiapan Produksi Series Induk Gajah
Pra produksi series Induk Gajah sekitar 1 hingga 2 bulan, sedangkan development story mencapai waktu 6 bulan.
“Di situ kita reading, pendalaman karakter, menggali sisi-sisi keluarga Batak. Ada hal-hal yang mungkin jarang kita temukan dalam film dengan latar belakang Batak, misalnya perdebatan marga. Beberapa aktor di sini orang Batak asli seperti Tika Panggabean, Pak Paulus, Tamara Geraldine. Terus, kita hunting lokasi, lokasi menjadi kunci di series ini karena kita memprotret dua kelas sosial ekonomi yang berbeda antara keluarga Ira dan Marsel,” kata Acho.
Acho mengaku sempat gonta-ganti pemain yang tepat untuk series Induk Gajah sampai akhirnya menemukan Marshanda sebagai pemeran Ira dan Tika Panggabean sebagai Mamak Uli.
Treatment Khusus yang Dilakukan dalam Series Induk Gajah
Acho menitikberatkan unsur komedi dalam series Induk Gajah. Sepengalamannya menjadi sutradara, umumnya Acho memisahkan aktor drama dan komedi, sedangkan dalam series Induk Gajah, Acho tak lagi memisahkan kedua hal tersebut, sebab fokus utamanya berada di kehidupan Ira dan Mamak Uli.
“Meskipun ada supporting actor dari kalangan stand up comedian, tapi komedinya itu udah ditanamkan di Ira dan Mamak. Aku design supaya komedi ini sifatnya bukan tempelan, tapi ikut dalam proses penceritaannya. Jadi, bukan sekedar pemanis, tapi untuk menggerakkan plot,” perjelas Acho.
Bagaimana Kesan Menyutradarai Cast Series Induk Gajah?
“Excited banget ketemu Caca dan suprisingly jam terbang itu gak bohong. Caca, tuh, kayak udah mateng banget di industri ini jadi untuk masuk ke karakter Ira gak panjang, dia seperti udah terlatih. Itu yang ngebuat proses ini jadi menyenangkan,” kata Acho memuji akting Marshanda.
“Ka Tika juga membawa spirit keluarga Batak di sini. Itu yang menjadi warna tersendiri. Aku jadi banyak belajar budaya Batak bersama Bang Paulus juga. Kita jadi diskusi marga-marga. Sempet belajar history-nya, jadi kita, tuh, paham tentang orang-orang Batak yang punya reason kuat untuk menikahkan anak mereka dari marga-marga tertentu,” sambung Acho.
Perbedaan antara Induk Gajah Versi Novel dan Series
“Bentuknya seperti personal literatur, jadi memang tidak ada dramanya, kisah cinta yang berupa story. Aku hanya memaparkan hubungan yang terjadi di rumah antara Ira dan Mamak, adaptasi itu dan buat plot baru,” jawab Acho, karena sebetulnya, Induk Gajah juga belum sampai pada proses dibuat menjadi novel.
Adegan Favorit menurut Muhadkly Acho
Ternyata, sutradara Muhadkly Acho punya dua adegan terfavorit. Yang pertama dari segi drama, yang kedua dari segi komedi.
“Dari drama, ada satu adegan long take antara Ira dan Mamak ketika mereka harus berdebat dan itu tense-nya tinggi banget. Satu take doang dari depan rumah sampai dalem, di-follow pake kamera. Saat preview, bikin merinding. Dua aktor ini chemistry-nya memang luar biasa, sih. Mungkin kemasannya komedi, tapi akan ada momen di mana penonton menitikkan air mata karena drama keluarga yang cukup berat,” ujar Acho.
Kalau dari segi komedi, Acho paling suka adegan bos Ira, Mas Yogi, yang diperankan Lolox, memergoki Ira memainkan aplikasi kencan.
“Komedi favorit itu ada di kantor antara Ira dengan teman-temannya dan bosnya, Mas Yogi. Jadi, ketika Ira ceritanya menghindari bosnya, ternyata bosnya ngegepin Ira main aplikasi kencan. Itu lucu banget,” tambah Acho.
Kendala Terberat untuk Memvisualkan Cerita dalam Series Induk Gajah
Salah satu kendala terberat menurut Acho adalah cuaca. Syuting Induk Gajah dilakukan di bulan November ketika sedang musim hujan. Acho mengaku sering lama menunggu hujan berhenti untuk take adegan kembali.
“Lalu, aku gak mau terjebak bahwa ini adalah film Batak, karena ini bukan film tentang Batak. Tapi, keluarga yang universal, bisa dinikmati oleh semua keluarga. Masalahnya pun akan relate dengan keluarga. Topik utamanya itu tentang perjodohan. Hanya saja menggambarkan keluarga Batak yang merantau ke Jakarta itu pasti akan ada campuran budaya dan lifestyle juga,” kata Acho.
Pesan Apa yang Ingin Disampaikan dari Series Induk Gajah?
Begini kata Acho: “Kadang-kadang kita kalo denger perjodohan udah negatif, padahal sisi baiknya, yang namanya jodoh itu bisa dateng dari mana aja, ya. Kenapa gak kita coba jalanin aja dulu, toh ini hanya perkenalan, kalo gak cocok yasudah. Tapi, jangan langsung ditolak, karena gak fair juga.”
Kenapa gak fair?
Karena Acho bilang bahwa misalnya temen nyomblangin kamu, kamunya terima. Namun, giliran orang tua yang menjodohkan, kamu gak mau. Seakan-akan, hal ini menggambarkan bahwa orang tua itu selalu punya selera kolot, padahal belum tentu.
“Kalau misalnya jodoh itu dibuka dari orang tua, coba liat dulu siapa yang keluar dari pintu itu dan coba dijajaki, jangan langsung menghindar,” sambung Acho.
Selain itu, Acho juga mengatakan bahwa pesan yang disampaikan dari series Induk Gajah juga tentang sudut pandang orang tua.
“Gimana caranya sebuah perjodohan ini bukan sesuatu yang sifatnya pemaksaan, tapi penawan ke anak. Jadi, anak gak nganggep orang tua itu otoriter. Sebenernya dua sisi ini bisa bertemu selama ada pemahaman yang sama.”
Nah, buat kamu yang belum nonton Induk Gajah, kamu harus nonton sekarang juga di Prime Video, ya. Bener-bener seru, lucu, dan banyak pelajaran yang bisa kamu ambil dari situ.