Sejak 2015, Manoj Punjabi, selaku CEO dan produser MD Entertainment telah mempersiapkan MD Entertainment untuk go digital alias melek digital. Dilansir dari event BNI Investor Daily Summit 2022 bertemakan ‘Business Heroes or Hype Master? What’s Next in Business of Content and Entertainment,’ Manoj Punjabi akan mengungkapkan maksud dari go digital. Simak terus, yuk!
Baca juga: Cari Tahu Apa Itu MD Entertainment dan Kisah menuju Sukses!
Kenalan dengan MD Entertainment Dulu!
MD Entertainment adalah rumah produksi yang didirikan oleh Dhamoo Punjabi dan Manoj Punjabi pada 2003. MD Entertainment memiliki anak perusahaan yaitu MD Pictures, MD Animation, dan MD Music.
Pada tahun itulah, gedung MD Entertainment pun dibangun. MD Entertainment alamat berada di daerah Setiabudi, Jakarta Selatan. Kantor MD Entertainment itu juga biasa digunakan sebagai tempat berlangsungnya event penting, seperti Media Day, Shooting, dan lain sebagainya.
Dengan suksesnya MD Entertainment, tak heran bahwa sudah ada sejumlah MD Entertainment artis yang terkenal dan berhasil dalam karirnya seperti Naysilla Mirdad, Teuku Wisnu, Nikita Mirzani, Shireen Sungkar, Nikita Willy, Samuel Rizal, Stefan William, Christian Sugiono, Derby Romero, dan masih banyak lagi.
MD Entertainment telah memproduksi beberapa series atau sinetron MD Entertainment yang popularitasnya melambung tinggi seperti Layangan Putus, Cinta Fitri, dan lain-lain.
MD Entertainment Harus Bisa Melek Digital, Ujar Manoj Punjabi
“Kami sudah mempersiapkan segala infrastruktur dan sumber daya manusia, karena kami melihat di era saat ini, semua industri sudah masuk era digital. Orang sudah tidak melihat bioskop sebagai tempat untuk nonton, tapi ada platform Over the Top (OTT) yang bisa digunakan masyarakat untuk menonton,” ujar Manoj Punjabi.
Meski telah dipersiapkan, Manoj Punjabi mengaku tetap membutuhkan kuatnya cerita film selain konten itu sendiri, “Kekuatan cerita dalam film jadi hal yang paling mutlak selain kita buat konten. Biar bagainmanapun, ini bakal jadi jualan kita, baik dilihatnya di bioskop atau OTT,” kata Manoj.
Selain itu, Manoj juga sempat mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan era digital. Kendala terbesar berada di pembuatan konten agar menarik dan bisa ditonton masyarakat.
Menurutnya, fokus utamanya adalah cerita dan penggunaan media sosial seperti YouTube, Facebook, Instagram, Telegram, TikTok sebagai tempat untuk promosi, supaya semakin banyak orang yang tahu serta tertarik dengan hasil karya Manoj Punjabi dan MD Entertainment.
“Kami sudah menggunakan media digital 70% daripada old school ketika pandemi, ya. Bahkan, pandemi itu kita memanfaatkan saluran kami ke dunia digital 95%. Itu efektif. Terbukti berkat konten digital kita, jumlah penonton film KKN di Desa Penari tembus 9,2 juta. Itu lebih dari penonton yang nonton dari platform aplikasi digital. Buat kami itu menguntungkan sekali,” ungkap Manoj Punjabi.
Baca juga: Nonton KKN di Desa Penari Sampai New York, Indonesia Bangga!
Begitu kata Manoj Punjabi tentang kesiapan MD Entertainment untuk memasuki era digital sejak 2015. Hingga saat ini, Manoj Punjabi berharap MD Entertainment dengan hasil film dan series Indonesia agar semakin mendominasi, serta selalu mampu tayang di luar negeri!