Sutradara Awi Suryadi punya 10 scene terfavorit dalam serial Jurnal Risa Disney+ Hotstar, lho. Kali ini, Awi Suryadi bersama Risa Saraswati akan memberikan reaction terhadap scene-scene paling berkesan dalam Jurnal Risa The Series. Apa saja scene favorit mereka, ya?
Baca juga: Risa Saraswati: Nicko Beneran Ditempel Mamat di Jurnal Risa!
Serial Jurnal Risa: Ini 10 Adegan Favorit menurut Awi Suryadi dan Risa Saraswati
Sutradara Awi Suryadi akan break down scene paling berkesan dalam Jurnal Risa series bersama dengan Risa Saraswati. Baca sampai habis untuk tahu keseruan proses syuting masing-masing adegan ini!
Baca juga: Sutradara Awi Suryadi Spill Ruang Bawah Tanah Jurnal Risa Series!
Kulon dan Teman-Temannya Pergi ke Hutan Menyusul Risa CS
Adegan ini ada di episode 1 di mana Kulon dan teman-temannya pergi ke hutan untuk menyusul Risa beserta sepupunya. Kulon merasa was-was ketika hendak masuk ke hutan karena ada semacam gerbang yang berbentuk pohon besar yang banyak tergantung boneka.
“Kulon ini, kan, hobi film, secara karakter dia suka nonton film, dia ngingetin temennya untuk izin dulu sebelum masuk ke hutan. Waktu syuting ini sangat berkesan karena kita cuma punya sehari di hutan ini dan scene-nya lumayan banyak. Sebelum reading keliatan langitnya udah gelap, tapi the magic of post production, jadi bisa sama rata,” ujar Awi Suryadi.
Dalam scene ini, Risa dan para sepupunya dibuat kesasar karena melakukan suatu kesalahan. Angga, sepupu tertua Risa memberikan ide untuk mengikat pita kuning ke pohon, tapi semua pohon memiliki pita kuning yang akhirnya membingungkan mereka.
“Untung ada seorang ibu-ibu pemulung kayu bakar yang bertemu dengan mereka di hutan. Intinya ibu ini yang menunjukkan cara keluar dari hutan,” tambah Awi Suryadi.
Risa Saraswati berkomentar, “Risa CS pergi ke hutan. Kalo di sini bener-bener berani, pada kenyataannya anak-anak Jurnal Risa dari kecil sebenernya penakut. Ketika dikasih penglihatan sesuatu yang menyeramkan, lari banget.”
Jembatan Kayu nan Tua: Syutingnya Ngeri!
Jembatan kayu nan tua ini adalah salah satu lokasi favorit Awi Suryadi, guys. Di sinilah pertama kali Risa melihat sosok Mamat Modol. Mamat adalah sosok yang ditugaskan kakek Risa untuk menjaga dan sepupu-sepupunya.
“Istimewanya Mamat ini diperankan oleh sepupu Risa di kehidupan Risa, yaitu Nicko Irham. Di episode 6 juga Risa mengkonfrontasi Mamat,” ungkap Awi Suryadi.
Lokasi jembatan ini ada di Jogol dan merupakan jembatan kayu nan tua. “Waktu pertama kali ke sana saya suka banget, akhirnya tim produksi berusaha memperkuat jembatan ini supaya aman untuk semua orang. Total perjalanan rata-rata dari setiap rumah kru ke lokasi itu 2 jam-an,” jelas Awi Suryadi.
Risa Saraswati juga menyukai set jembatan kayu nan tua ini, katanya, “Set-nya keren, jembatannya bagus banget, Iko juga pakaiannya persis seperti Mamat Modol.”
Adegan di Gua, Berlokasi di Hambalang
“Di sini adegannya ternyata di luar estimasi kita semua tingkat kesulitannya. Tentunya ada banyak batasan dari si penjaga lokasi. Jadi, apapun yang kita lakukan harus dibalikin seperti semula. Pasang lighting-nya juga susah, jadi syutingnya agak panjang,” papar Awi Suryadi.
Dudung Kerasukan Hantu Perempuan Belanda
Awi Suryadi: “Karakter Dudung kerasukan salah satu anak cewek Belanda. Gak nyangka aja, sih, ini anak bisa ngasih suara ketawa yang nyerupain hantu cewek. Tingkat kesulitannya jauh lebih tinggi karena treatment-nya ada action-nya juga seperti mecahin guci di kepala.”
Di Gudang Sekolah ada Hantu Belanda
Awi Suryadi: “Di gudang sekolah pertama kalinya kita melihat karakter hantu Belanda dewasa. Dia menampakkan diri dengan jelas di depan karakter Dewi. Adegannya, Risa dan sepupu lagi main petak umpet. Nah, si Dewi ini ngumpetnya di gudang.”
Flashback Keluarga Hantu Belanda
Ini adalah salah satu adegan favorit Awi Suryadi, yaitu ketika ada flashback hantu keluarga Belanda ketika masaih hidup. “Syutingnya slow motion, menceritakan back story-nya hantu Belanda. Kita akan tau kenapa anak kecil ini, kok, bisa sejahat itu sebagai hantu. Ternyata dia punya sejarah yang cukup kelam,” katanya.
Risa Gali Kuburan
Di episode 8, terdapat adegan ketika Risa menggali kuburan untuk mencari sesuatu yang berharga bagi “orang pintar” sebagai penangkal serangan dari hantu Belanda dan menolong Dewi yang kerasukan.
“Waktu syuting ini seru banget. Kita syuting di Cibubur, di pusat kota, kita set jadi pemakaman tua. Terus, di sini juga diakhiri dengan jumpscare, tapi feeling-nya agak komedi, sih,” ujar Awi Suryadi.
Terjebak di Kamar Mayat Rumah Sakit
Awi Suryadi: “Jadi mereka lagi kabur dikejar, tapi gak sengaja ke kamar mayat. Syutingnya lumayan berat karena sebisa mungkin yang jadi mayat saya minta tahan napas. Ada permainan lighting juga. Cukup lama ini, mungkin 6 jam untuk scene ini doang.”
Sepupu Risa Masuk Gereja di Rumah Sakit, Bertemu Sosok Nora
Awi Suryadi: “Ini adegan di chapel. Mereka mencar, kan, ke kamar mayat, dan ada yang ke gereja. Ini pertama kali kita melihat karakternya Nora.”
Ternyata, Risa Saraswati juga mengaku bahwa teman-teman hantunya, Peter CS menyukai Nora di dunia nyata karena Nora sering mengurus mereka semua. “Jadi, Peter CS jadi happy banget,” ujar Risa Saraswati.
Satu Kampung Diteror Hantu Perempuan Belanda!
Awi Suryadi: “Ini episode 10 udah mendekati klimaks. Ngacauinnya bukan satu rumah lagi, tapi satu kampung. Ini juga susah karena anak-anak itu harus jalan sambil merem. Kalo membelakangi kamera, baru boleh melek, tuh.”
Nah, itulah 10 scene serial Jurnal Risa terfavorit sutradara Awi Suryadi dan Teh Risa Saraswati. Udah penasaran untuk nonton cerita lengkapnya belum, guys?
Buruan nonton series Jurnal Risa hanya di Disney+ Hotstar dan jangan lupa dengerin soundtrack Jurnal Risa The Series yang dinyanyikan Risa Saraswati berjudul ‘Takut’ di digital streaming platform, ya!