Saksikan official final trailer Ipar Adalah Maut di sini.
Tak ada yang mengatakan bahwa perasaan diselingkuhi itu mudah dijalani dan ditempa. Seperti karakter Nisa dalam film Ipar Adalah Maut yang diselingkuhi oleh suami dengan adik kandungnya sendiri—berat untuk berada di sepatu Nisa, apalagi memerankan karakternya. Michelle Ziudith mengaku terpaksa pasrah demi berperan sebagai Nisa. Begitu banyak kesulitan yang harus dipelajari oleh Michelle Ziudith sebelum akhirnya berhasil menjiwai karakter Nisa. Inilah interview Michelle Ziudith film Ipar Adalah Maut.
Sebelum membahas interview Michelle Ziudith film Ipar Adalah Maut, perlu diketahui bahwa film ini berdasarkan kisah nyata yang viral di media sosial setelah diceritakan kembali oleh Eliza Sifa. Eliza mengikuti permintaan Nisa yang asli untuk menyamarkan seluruh nama karakter yang terlibat dalam perselingkuhan sesama ipar ini, sehingga menggunakan nama Nisa, Aris, Rani, dan Raya.
Penulis Ipar Adalah Maut—Eliza Sifa—mengakui bahwa cerita Ipar Adalah Maut merupakan pengkhianatan terbesar sepanjang masa. Dari kisah nyata ini, mulai banyak orang yang berani speak up tentang perselingkuhan antar-keluarga ini. Sebelumnya, mungkin belum ada orang yang secara sadar aware terhadap normalisasi adik/kakak untuk tinggal bersama dengan saudaranya yang sudah menikah. Padahal hal tersebut dapat menjadi maut yang sesungguhnya.
Baca juga: Psikolog Angkat Bicara Maksud Ipar Adalah Maut Sebenarnya Apa!
Namun, sejak cerita Eliza Sifa meledak, penggemar dan penikmat cerita ini menceritakan tentang pengalamannya yang diselingkuhi oleh keluarga atau iparnya sendiri. Hal ini menjadi sesuatu yang ternyata lumrah di kehidupan masyarakat, bukan? Maka dari itu, MD Pictures menggarap film ini bersamaan dengan sutradara Hanung Bramantyo dengan harapan mampu meningkatkan awareness terhadap para orang tua dan anak di luar sana untuk mengambil hal positif dari kisah nyata yang ternyata sudah ditulis di dalam hadits ini.
Berbicara tentang perselingkuhan, mungkin kamu baru mendengar suami selingkuh dengan adik ipar sendiri. Yang paling parah—seperti yang sudah disebutkan sebelumnya—kata-kata “ipar adalah maut” sudah termasuk ke dalam hadits. Artinya, umat manusia pun sudah diperingatkan oleh agama bahwa “ipar” adalah “kematian.” Lebih seram dari film horor, kan?
Begitulah pernyataan yang dilontarkan Michelle Ziudith yang memerankan karakter Nisa dalam film Ipar Adalah Maut. Selain belajar banyak hal untuk dapat mendalami karakter, Michelle Ziudith juga terpaksa pasrah terhadap apapun yang dilakukannya. Bahkan, memainkan karakter Nisa membuatnya lebih ikhlas dalam menjalani kehidupan, lho.
Interview Michelle Ziudith Film Ipar Adalah Maut: Pasrah dengan Apapun, Pasrah dengan Bimbingan Hanung Bramantyo
Berikut interview spesial Michelle Ziudith film Ipar Adalah Maut.
Bagaimana awal mula bergabung dengan project Ipar Adalah Maut?
Michelle Ziudith: “Awal mulanya ditawarin skenario, ketemu langsung sama Pak Manoj dulu. Aku di-brief ceritanya kalau ini adalah kisah nyata yang akhirnya difilmkan. Diangkat dari real story. Terus, ceritanya telah viral lama di TikTok, di berbagai social media juga. Awalnya aku sempat ragu-ragu karena aku nggak yakin bisa memainkan karakternya dengan cukup dan sesuai sama ekspektasi Pak Manoj. Jadi, melewati banyak hal, melewati banyak meeting, banyak telepon, ngobrol. Sampai akhirnya aku gabung di judul ini.”
Bagaimana pengalaman disutradarai oleh Hanung Bramantyo?
Michelle Ziudith: “Rasanya campur aduk, seru, takut, tapi aku happy juga, karena aku tahu pasti ada sisi lain yang aku nggak pernah tahu bisa digali Mas Hanung dari diri aku. Mungkin selama ini nggak pernah keluar aslinya bakalan kayak apa. Jadi, aku merasa ini thrilling banget, sih.”
Bagaimana cara Michelle Ziudith mendalami karakter sebagai Nisa?
Michelle Ziudith: “Aku pasrah, sih. Full komunikasi sama Mas Hanung. Mentah-mentah. Terus, baca skenarionya berpuluh-puluh kali sampai akhirnya aku dapat mood-nya. Makanan aku sehari-hari, lah, komunikasi sama Mas Hanung. Memang benar-benar aku siap, pasrah, di-guide apapun yang menurut Mas Hanung benar dan tepat.”
Sebagai seorang perempuan, bagaimana Michelle Ziudith memandang kisah Ipar Adalah Maut?
Michelle Ziudith: “Sebagai seorang perempuan, ini mind blowing banget, ngaco banget. Ini benar-benar adik makan kakaknya sendiri. Itu nggak kepikiran di aku sendiri. Jujur, hal ini aku baru dengar dan baru tahu kalau sudah terjadi lama dan hal-hal yang kayak banyak orang takut untuk speak up. Berarti aku pikir, ini, tuh, lumrah terjadi. Bahkan, mungkin jadi kayak kaget, terus aku nggak tahu juga kalau ternyata Ipar Adalah Maut adalah kata-kata yang diambil dari hadits. Oh, ternyata Nabi Muhammad SAW sudah memperingatkan sebelumnya harus berhati-hati akan hal itu. Mau itu keluarga atau apapun, kita sudah diperingatkan sebelumnya. Nah, itu aku belum tahu, jadi mind blown banget.”
Baca juga: Hadits Ipar Adalah Maut Nyata, Hanung: “Ini Adalah Warning”
Apa kesamaan karakter Michelle Ziudith dan Nisa?
Michelle Ziudith: “Kesamaan karakter mungkin kita sama-sama berusaha jadi wanita mandiri. Berusaha mau kasih yang terbaik apalagi untuk keluarga, ya. Satu karakter yang menurut aku sama banget, Nisa itu rela nggak makan yang penting adiknya makan. Dia bahkan ngutamain adiknya dibanding dirinya sendiri. Dia ngutamain apapun itu demi keluarganya. Dan kurasa itu terjadi di aku yang sekarang. Aku ngutamain banget keluargaku maunya apa. Itu doang, sih, yang sangat mirip.”
Bagaimana cara Michelle Ziudith membangun chemistry dengan Davina Karamoy, Deva Mahenra, dan Alesha Fadillah?
Michelle Ziudith: “Gampang banget. Yang satu Aries, yang satu Gemini, yang satu lagi Leo. Aduh, sahabat-sahabat aku dari bintang-bintang itu, jadi aku kayak udah tahu kliknya di mana aja. Ngobrolnya gampang banget. Banyak topik yang kita ada di circle yang sama juga. Seru, happy, aku nggak ngerasa ada kesulitan sedikit pun sama mereka.”
Apa pengkhianatan terbesar yang pernah dirasakan Michelle Ziudith?
Michelle Ziudith: “Aku terhadap diri aku sendiri bahkan. Aku nggak tahu kalau ternyata selama ini yang menghentikan itu ternyata diri aku sendiri. Aku yang terlalu suka sama zona nyaman. Aku yang nggak berani mencoba hal baru untuk keluar dari rumah, berani untuk sosialisasi. Jadi menurutku, ya, pengkhianatan terbesar aku baru sadar—yang membuat aku tidak maju-maju itu diri aku sendiri—bukan orang lain gitu.”
Karakter Nisa di mata Michelle Ziudith adalah perempuan yang…?
Michelle Ziudith: “Tegar. Kenapa bisa tegar? Karena aku rasa kalau aku ada di posisi Nisa, aku lupa aku harus tetap kuat, karena aku punya anak. Kalau Nisa, dia self control banget. Keluarga dulu, hatinya belakangan. Nah, aku, tuh, mungkin masih harus belajar sampai ke tahap yang untuk mudah ikhlas dan pasrah sama keadaan. Untuk ada di levelnya Nisa kayaknya masih panjang banget, sih, perjalanan aku.”
Apa kesulitan memerankan karakter Nisa?
Michelle Ziudith: “Sulit banget, karena aku belum pernah menikah sebelumnya. Terus, aku nggak melihat komitmen itu sebagai sesuatu yang berat dan besar. Aku nggak ngerasain tanggung jawab besar untuk membina sebuah keluarga. Jadi, banyak aspek yang sulit untuk menjadi Nisa sebenarnya. Banyak yang dikorbankan juga.”
Apa hal yang dipelajari setelah memerankan karakter Nisa?
Michelle Ziudith: “Rasa ikhlas sama seperti proses aku menerima Nisa dalam hidup aku. Aku harus ikhlas kalau apapun yang dilakukan Nisa itu adalah pilihan terbaik yang saat itu dia punya gitu. Apapun yang dia lakukan itu adalah hal positif yang menurut dia itu sangat positif. Aku nggak bisa nyalahin juga apapun keputusan yang diambil Nisa, kan. Jadi, menurut aku, yang aku pelajari banyak dari Nisa adalah rasa ikhlas dia. Dia tidak sedikitpun menyesal pernah mencintai orang yang salah. Tidak pernah menyesal kalau dia sangat menyayangi adiknya, keluarganya.”
Pengkhianatan terbesar sepanjang masa—Michelle Ziudith film Ipar Adalah Maut yang berperan sebagai Nisa—ternyata sudah pasrah semenjak menerima karakter Nisa masuk ke dalam kehidupannya. It’s a big step untuk memerankan seorang karakter yang memiliki masalah besar dalam hidupnya. Rasanya kita bisa merasakan secara langsung pedih hatinya, apalagi di sini Nisa diselingkuhi oleh Aris dan Rani, adik kandungnya sendiri.
Pokoknya, semangat untuk Nisa!
Penasaran dengan jalan ceritanya? Nonton film Ipar Adalah Maut bersama orang tersayang yang ditayangkan pertama kali pada 13 Juni 2024. Dengarkan pula original soundtrack Ipar Adalah Maut di seluruh digital streaming platform:
- ‘Tak Pantas’ dinyanyikan oleh Mytha Lestari.
- ‘Tak Selalu Memiliki’ dinyanyikan oleh Lyodra.
Serta, follow akun media sosial MD Pictures agar tahu berita up-to-date seputar film MD!
MD Pictures (Production House)
Instagram: @mdpictures_official
TikTok: @mdentertainmentofficial
Facebook: MD Pictures
X: @MDPictures
YouTube: MD Pictures
Ipar Adalah Maut (Movie)
Instagram: @iparadalahmautmovie