Siapa sih yang gak kenal petak umpet? Permainan tradisional satu ini pasti sempat menemani masa-masa kecil kita. Tanpa harus keluar modal, kita bisa bersenang-senang bareng teman sebaya sekaligus berolahraga. Mirisnya, ada saja kasus petak umpet yang mengorbankan nyawa pemainnya.
Petak umpet secara global dikenal dengan nama hide and seek. Permainan ini hampir bisa ditemukan di seluruh dunia, dengan sejarah panjang yang sudah berakar sejak ribuan tahun lalu. Jadi bukan cuman ada di Indonesia ya.
Nah, kasus-kasus kematian gara-gara main petak umpet juga menyebar di berbagai tempat, baik dalam negeri maupun luar negeri. Rata-rata penyebabnya karena kecelakaan. Di sini kami kasih rangkuman empat kasus yang pernah terjadi.
Sembunyi di mobil, mati kehabisan napas
Berita duka pertama datang dari Bekasi. Seorang bocah berusia 6 tahun ditemukan meregang nyawa dalam sebuah mobil yang terkunci tahun 2019 silam. Gimana ceritanya?
Usut punya usut, ternyata bocah berinisial MFA itu sebelumnya bermain petak umpet bareng teman-temannya. Kemudian ia bersembunyi dalam salah satu mobil yang terparkir dekat rumahnya.
Usai dicari-cari, sang anak tak kunjung ditemukan. Empat jam setelah dinyatakan hilang, pukul 2 siang, sang ayah menemukan anaknya pingsan tengkurap dalam sebuah mobil sedan.
“Bapak korban menemukan korban di dalam sebuah mobil sedan yang sedang parkir di depan halaman rumah korban dalam keadaan tengkurap, kondisi pingsan, dan lemas,” ungkap Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna dikutip dari detikcom.
Kemudian, korban langsung dibawa ke rumah sakit. Namun, nyawanya tak tertolong lagi. Korban meninggal dunia di rumah sakit karena diduga kehabisan napas waktu bersembunyi dalam mobil.
Leher terjerat tali ayunan saat main petak umpet
Cerita nahas kedua dialami seorang anak di Pontianak pada Juni kemarin. KN yang masih berusia 12 tahun itu tewas mengenaskan terjerat tali ayunan saat bermain petak umpet.
Polisi melaporkan bahwa saat korban ditemukan, kondisinya sudah terjerat tali ayunan dengan wajah pucat. Mulutnya juga mengeluarkan busa dan kedua kakinya tergontai di lantai.
“Saat itu kondisi korban yang sudah dalam keadaan terlilit, terjerat tali ayunan diketahui temannya. Kemudian, langsung diberitahukan kepada pemilik rumah,” kata Kapolresta Pontianak Kombes Pol. Adhe Hariadi pada Jumat (28/6/2024), dikutip dari Viva.
Menurut pihak kepolisian, korban sempat dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Tim medis pun segera memberikan penanganan intensif. Namun, masa hidupnya berakhir pada sore hari.
Kakak-beradik mati dalam kulkas tua
Cerita ketiga beralih ke luar negeri, bertempat di sebuah desa bernama Mikhaylovka di Kirgistan Timur. Melansir dari Daily Mail, permainan petak umpet merenggut dua nyawa kakak-beradik di sana pada 2019 silam, yaitu David yang berusia 6 tahun dan Nikita yang baru 4 tahun.
Awalnya, kedua bocah itu bermain petak umpet di rumah. Sang kakak sembunyi dari adiknya dan memilih masuk ke dalam kulkas tua yang dibiarkan tergeletak di luar rumah. Nikita pun berhasil menemukan kakaknya, ia lalu ikut masuk ke dalam.
Sayangnya, mereka masih terlalu kecil untuk berhati-hati. Mereka tidak tahu kalau kulkas itu buatan era Uni Soviet dan hanya bisa dibuka dari luar. David dan Nikita pun terjebak di dalamnya.
Seiring waktu, Roman dan istrinya, Yulia, menyadari anak mereka tak terlihat di sekitar rumah. Berjam-jam mereka mencari, tetapi luput memeriksa kulkas tua di luar rumah. Akhirnya, mereka melapor ke polisi.
Petugas tiba di rumah mereka dan segera menggelar pencarian, berawal dari dalam rumah hingga ke halaman. Saat melihat kulkas tua yang terabaikan, petugas langsung mengeceknya. Dan di sanalah tubuh kakak-beradik itu terkulai lemas.
Orang tua mereka yang putus asa mencoba melakukan CPR, tetapi semuanya terlambat. David dan Nikita pun tinggal sejarah.
Empat bocah tewas menggigil dalam freezer
Insiden petak umpet lain yang memakan korban terjadi di Namibia pada bulan September kemarin. Sebanyak empat anak terjebak dalam freezer saat bermain petak umpet dan ditemukan mati lemas..
Dikutip dari kantor berita AFP, rentang usia keempat anak antara 3-6 tahun. Mereka bersembunyi dalam freezer dan terkunci.
“Ada pengait di freezer yang hanya bisa dibuka dari luar,” kata komandan polisi daerah Zambezi, Andreas Shilelo, pada Selasa (17/9/2024). “Mereka terjebak selama sekitar 1,5 jam dan mati lemas.”
Dua korban meninggal dalam freezer, sedangkan sisanya ditemukan nyaris tak sadarkan diri lalu meninggal saat tiba di rumah sakit.
Keempat anak bernasib sial itu ditemukan salah seorang ibu mereka. Perempuan itu mencari-cari putranya yang tak kunjung menyahut saat dipanggil. Ia lalu memeriksa isi freezer dan menemukan anaknya terjebak di sana.
Itu tadi beberapa kasus permainan petak umpet berujung tragis di dunia. Semoga bisa menjadi pengingat bagi kita, khususnya orang tua, agar selalu berhati-hati dan memperhatikan anak-anak kita.
Selain kecelakaan, banyak juga cerita bocah hilang saat bermain petak umpet. Antara lain kisah viral di YouTube yang menceritakan seorang kakak mencari adiknya yang hilang di sebuah rumah tua saat sedang bersembunyi. Kisah itu lalu diangkat dalam film layar lebar berjudul Petak Umpet produksi Pichouse FILMS dan PAW Pictures yang bakal tayang 21 November 2024.
Jangan lupa follow akun media sosial MD Pictures agar tahu berita up-to-date seputar film MD!
MD Pictures (Production House)
Instagram: @mdpictures_official
TikTok: @mdentertainmentofficial
Facebook: MD Pictures
X: @MDPictures
YouTube: MD Pictures
Petak Umpet (Movie)
Instagram: @petakumpet_movie