Artis Davina Karamoy akhirnya kena “azab” usai tampil sebagai pelakor di film Ipar Adalah Maut garapan Hanung Bramantyo. Dalam film terbarunya, Perewangan yang bakal tayang 24 Oktober 2024, Davina kebagian peran jadi anak tumbal perewangan ibunya.
“Kemarin kayaknya habis membuat heboh satu Indonesia, sekarang kayaknya ibu-ibu udah pada puas karena melihat Rani kena azab ya. Kalau sekarang udah Maya jadinya,” ungkap Davina yang memerankan tokoh utama Maya di film Perewangan.
“Yah begitulah, azab kokop suami orang, jadinya berdarah ininya (mulutnya),” lanjutnya.
Sebelumnya nih, Davina berperan sebagai Rani di film fenomenal Ipar Adalah Maut. Seketika ia jadi public enemy karena aktingnya selingkuh dengan kakak iparnya, Aris.
Film Ipar Adalah Maut sendiri ceritanya seputar kehidupan rumah tangga Nisa (Michelle Ziudith) dengan Aris (Deva Mahenra) yang awalnya harmonis, lalu mendadak rusak setelah adik Nisa, Rani, tinggal bersama mereka.
Selama tinggal serumah dengan mbak kandung dan mas iparnya, Rani diperlihatkan kerap tampil seksi. Kemolekan tubuh Rani kemudian menarik perhatian Aris yang diam-diam mulai mendekatinya. Keduanya pun terjerembab dalam lubang asmara terlarang.
Kisah itu diangkat dari kisah nyata yang awalnya diceritakan Eliza Sifa tentang kasus perselingkuhan antara adik kandung dan kakak iparnya. Eliza memakai nama samaran Nisa, Aris, dan Rani karena pencerita aslinya tidak ingin nama keluarganya tersebar.
Di tangan MD Pictures dan Hanung Bramantyo, kisah tadi dikemas apik lewat film Ipar Adalah Maut yang ditonton 4.743.510 orang di bioskop, memasukkannya dalam daftar 10 film Indonesia terlaris sepanjang masa.
Setelah sukses memerankan tokoh pelakor di Ipar Adalah Maut, kini Davina Karamoy dapat jatah menjadi seorang anak yang dihantui perewangan ibunya. Kalau sebelumnya ia bisa asyik bermesraan bareng Mas Aris, di film Perewangan, Davina harus dikejar-kejar makhluk halus yang ingin menguasai tubuhnya! Gimana ceritanya?
Maya dan tumbal tujuh turunan
Sebelum kita masuk ke karakter Maya di film Perewangan, kamu tahu gak sih artinya perewangan? Itu asalnya dari bahasa Jawa yang berarti ‘pembantu’. Dalam tradisi Jawa, yang dimaksud perewangan adalah hantu atau makhluk halus yang menemani seseorang untuk membantunya meraih sesuatu.
Nah, kalau seseorang pengen punya perewangan, biasanya dia harus melakukan ritual khusus. Di film Perewangan, salah satu ritualnya berupa minum darah gagak. Di sini, Davina berperan sebagai Maya, putri sulung dari pemilik rumah makan laris, yaitu Ny. Sudarsih (Ully Triani).
Maya sendiri gak tahu apa-apa soal perewangan ibunya. Yang dia tahu, bisnis ibunya lancar; keluarganya kaya; dan ibunya mewarisi tanah luas dan rumah besar dari eyangnya. Hanya saja, ada satu kebiasaan aneh ibunya tiap hari, yaitu menumbuk lesung kosong.
Ritual tadi didapat Sudarsih dari bapaknya. Lesung kayu itu simbol dari persekutuan dengan perewangan yang digunakan sebagai penglaris rumah makan Sudarsih. Selain lesung, Sudarsih juga diwarisi cermin besar yang disebut cermin pengilon. Fungsinya untuk menyambungkan antara dunia manusia dan dunia ghaib.
Situasi keluarganya yang dikuasai pengaruh gaib baru disadari Maya setelah ibunya jatuh sakit dan tak bisa bicara. Beberapa tahun kemudian, Maya mulai mendapatkan teror mencekam dan serangkaian kejadian aneh.
Awalnya, setelah kematian janggal sang ayah, Maya memendam kecurigaan besar kepada bibi dan pamannya yang tampak mengincar harta warisan ibunya.
Sejak kematian sang ayah, kedua paman dan bibi Maya semakin jelas menampakkan ambisi mereka menguasai tanah dan rumah yang diwarisi Sudarsih. Maya pun memilih menjaga jarak dengan mereka.
Seiring waktu, mimpi buruk dan teror yang dialami Maya kian menjadi-jadi hingga membunuh keluarganya satu per satu. Maya akhirnya sadar apa yang mengancam keluarganya adalah sesuatu yang lebih jahat dan kejam daripada keserakahan manusia.
Dari bibinya, Maya jadi tahu kalau ibunya sudah dikuasai perewangan, dan makhluk itu akan meminta tumbal tujuh turunan. Gak heran ya kalau Davina Karamoy bilang dia “kena azab” di film Perewangan.
Kalau film Ipar Adalah Maut terinspirasi dari kisah nyata, nah film Perewangan ini terinspirasi dari thread X milik @JeroPoint yang dibaca jutaan orang tahun lalu. Jero sendiri kabarnya menceritakan ulang kisah yang dikirim oleh seseorang yang mengaku bernama Maya di media sosialnya. Apa yang ditampilkan di film Perewangan tak lain berdasarkan kisah nyata Maya.
Ketika diwawancarai MD Pictures, Jero sempat bilang nasib Maya di kehidupan nyata hari ini sudah dia bocorkan sebagian dalam film Perewangan.
“Terakhir (Maya) membalas pesanku itu sekitar 2-3 bulan lalu. Tapi, bagaimana Maya setelah thread itu ditulis, sebagian telah aku masukkan ke dalam film. Sisanya kita bisa berdoa, (mohon) bantu temen-temen, semoga Maya dalam lindungan Tuhan. Karena masih ada adik yang harus dia jaga,” ungkap Jero.
Yang penasaran apa kabar tokoh asli Maya, siap-siap nonton film Perewangan yang disutradarai oleh Awi Suryadi ini, sutradara yang sebelumnya menggarap film Indonesia terlaris sepanjang masa KKN di Desa Penari. Teror menyeramkan khas Awi lewat Perewangan akan mulai menghantui bioskop tanah air mulai 24 Oktober 2024.
Selain Davina Karamoy, film ini turut dibintangi sederet bintang ternama, antara lain musisi kondang Andy /rif dan Shanty; hingga kibordis band Nidji, Randy Danistha.
Jangan lupa follow akun media sosial MD Pictures agar tahu berita up-to-date seputar film MD!
MD Pictures (Production House)
Instagram: @mdpictures_official
TikTok: @mdentertainmentofficial
Facebook: MD Pictures
X: @MDPictures
YouTube: MD Pictures
Perewangan (Movie)
Instagram: @perewanganfilm
