Saksikan official trailer Jurnal Risa by Risa Saraswati di sini.
Ketika ditanya tentang adegan horor selama proses syuting film, cast Jurnal Risa mengatakan bahwa banyak terjadi mediasi di luar script dan ada adegan kesurupan yang tidak dibuat-buat alias benar terjadi. Salah satunya menurut Risa dan Angga Jurnal Risa yaitu adegan Prinsa Mandagie kesurupan. Bahkan, Prinsa pun tidak menyadari apa yang telah ia lakukan setelah selesai beradegan. Tanya-tanya Teh Risa tentang adegan kesurupan dan proses syuting, yuk!
Risa dan Angga Jurnal Risa Memasukkan Makhluk Gaib saat Adegan Prinsa Kesurupan!
Di film Jurnal Risa terbaru, Jurnal Risa by Risa Saraswati, kisah yang diangkat yaitu tentang Samex. Samex adalah satu anggota keluarga besar Risa Saraswati yang sejak meninggal dan berubah penampilan di alam gaib, ia menciptakan trauma besar kepada Risa dan keluarganya. Hal ini karena Samex atau yang selama hidupnya disebut “Uwa” menolak untuk beribadah kepada Allah SWT, sehingga wujudnya pun berubah ketika sudah tidak di alam manusia, mengikuti perbuatan selama hidup.
Baca juga Ada Penampakan di Jurnal Risa: Samex Hadir saat Reading Film!
Nah, di film ini, tim Jurnal Risa melakukan penelusuran horor yang biasa dilakukan dan di-upload di YouTube bersama tiga orang lain yang bersedia ikut. Salah satu dari tiga orang itu ada Prinsa Mandagie. Tak disangka-sangka, Prinsa menantang kehadiran Samex dengan memanggil terus menerus namanya. Alhasil, sepulang Prinsa ke rumahnya, sosok Samex menghantuinya dan bagai tak hentinya mengancam nyawa Prinsa.
Oleh karena itu, tim Jurnal Risa berusaha mengeluarkan sosok Samex dari tubuh Prinsa. Namun, mungkin hal ini tidaklah mudah, karena banyak ritual dan kejadian horor yang terjadi selama proses penyembuhan Prinsa.
Berikut ini, Risa akan menceritakan proses syuting film Jurnal Risa by Risa Saraswati. Ada adegan di mana Prinsa kesurupan, dan ternyata Risa dan Angga Jurnal Risa memasukkan makhluk gaib ke tubuh Prinsa alias mediasi di luar skenario!
Bagaimana awal mula bergabung dalam project film Jurnal Risa by Risa Saraswati?
Risa Saraswati: “Agak terkejut, karena sebenarnya ini adalah ide kami. Kami menyampaikan ini sama pak produser dan ternyata ide kami diterima. Nah, itu bagian paling menyenangkan buat kami dan mengejutkan. Jadi, memang film ini diangkat dari sebuah buku yang saya tulis dan di buku itu sendiri terlibat semua keluarga saya dari Jurnal Risa, dan itu jadi salah satu ide yang dicetuskan sama MD, “Gimana kalau yang memerankan langsung itu tim Jurnal Risa, karena ini adalah kondisi kami saat ini, dan isi bukunya juga seperti itu?” Akhirnya ada beberapa kali diskusi sampai diterima. Lalu, terbitlah naskah, sampai kita reading, dan akhirnya syuting.”
Ritual apa saja yang dilakukan selama proses syuting?
Risa Saraswati: “Yang pasti jauh hari sebelum mulai syuting, kita melakukan semacam izin dulu, lah, sama yang namanya disebut terus di film itu. Terus, kita juga izin sama keluarga juga, karena yang diceritakan itu si sosok keluarga juga; jadi hal-hal yang seperti itu kami amankan dulu, dihindari. Ya, perizinan dulu awalnya.”
Baca juga Dimas dan Kakang Jurnal Risa: Ini Ritual Paling Sakral selama Syuting
Ada mediasi apa aja yang dilakukan di luar skenario?
Risa Saraswati: “Jadi, pada saat Prinsa adegan kesurupan, itu dari jauh kita lihat—ada saya, A Angga, anak-anak Jurnal Risa semuanya. Kalau kalian sering nonton Jurnal Risa, pasti kalian ngerti kalau A Angga tangannya udah mulai gerak-gerak di bawah, itu kayak memasukkan sesuatu ke dalam tubuh orang lain dan itu yang kami lakukan pada saat Prinsa adegan kesurupan. Maksudnya supaya dia lebih menjiwai dan tahu karakter si “S” itu seperti apa.”
Adakah kesulitan menahan sosok itu agar tidak merasuki pemain lain?
Risa Saraswati: “Jadi tidak sulit, karena di film ini kami dikumpulkan bersama-sama. Kalau misalnya saya sendiri mungkin akan kesulitan. Tapi, hampir semua anak Jurnal Risa gabung di situ. Jadi, saling bahu membahu—ketempelan dikit, kita saling beresin.”
Apakah sosok itu marah ketika kisahnya dijadikan film?
Risa Saraswati: “Dibilang marah, sih, engga, cuman lebih sering muncul belakangan ini.”
Adakah culture shock dari syuting YouTube ke film layar lebar?
Risa Saraswati: “Kalau di YouTube, kita bener-bener dateng, beresin, udah selesai, kayak maksimal dua jam udah beres. Tapi, lain ketika syuting; kita harus mengulang-mengulang, mencari adegan yang sempurna. Itu pelajaran yang kita dapet banget gitu—melatih kesabaran dan kita dituntut untuk secapek apapun tetap bisa akting.”
Bagaimana pengalaman disutadarai oleh Rizal Mantovani?
Risa Saraswati: “Pengalamannya menyenangkan, karena Mas Rizal tidak sekaku itu walaupun namanya sudah tinggi. Awal-awal kita reading aja udah hangat, jadi nggak ada batasan antara kami dan Mas Rizal. Walaupun tetep ada batasan, cuman beliau tidak kaku; beliau bener-bener mendengarkan kami, nanyain pendapat, jadi seru kerja samanya.
Gambarkan sosok itu!
Risa Saraswati: “Tidak akan terlalu menakutkan, sih, tapi buat kami sangat menakutkan karena kami kenal sosok itu ketika masih hidup gitu. Jadi, kami tahu wajahnya, tahu sehari-harinya seperti apa, apa yang dia kenakan. Tapi, ketika menjadi sosok yang berbeda di dunia lain, itu bener-bener dengan wajah yang sama, penampilan yang berbeda, dengan lidah yang ke mana-mana—itu jadi hal yang sangat bikin kita traumatis. Aku pribadi sama anak-anak Jurnal Risa trauma.”
Jelaskan maksud “Kalian aja yang salat, aku mau ke sawah lega aja”!
Risa Saraswati: “Ini sebenarnya kata-kata yang menjadi quote beliau ketika semasa hidup. Katanya, kamu aja yang salat, saya, mah, di sawah lega aja. Jadi, ada satu momen di mana karena itu masih anggota keluarga, pernah dihadiahi seperangkat alat salat. Dia menolak, dia bilang kamu aja, deh, yang salat; surga saya di sini, punya sawah, punya harta berlimpah, urusan ibadah, mah, nanti aja. Itu, sih, yang akhirnya kita berpikir, mungkin karena ini, dia jadi begini wujudnya sekarang.”
Apa pesan yang ingin disampaikan lewat film ini?
Risa Saraswati: “Pesannya apa yang kalian lihat selama ini di Jurnal Risa itu mungkin terlihat seperti hiburan, tontonan yang santai, walaupun ada sedikit menegangkan. Tapi, kalian tidak pernah tahu apa yang terjadi di belakang kamera dan semua yang terjadi pada kami, terutama yang terjadi di belakang layar, itu dituangkan dalam film ini. Banyak hal yang kami tutupi dan rahasiakan dari semua orang itu akhirnya diceritakan di sini. Intinya, sih, jangan jadi orang yang sombong, orang yang menganggap mereka tidak ada walaupun itu hak kalian. Cuman, ketika kalian bener-bener menyepelekan itu, ada hal-hal yang pada akhirnya membuat kalian bisa menderita.”
Itulah interview spesial bersama Risa Saraswati tentang dirinya dan Angga Jurnal Risa yang memasukkan makhluk gaib ke tubuh Prinsa Mandagie agar lebih menjiwai ketika kesurupan Samex. Nonton film Jurnal Risa by Risa Saraswati dengan orang tersayang agar tidak takut sendirian!
Follow akun media sosial MD Pictures agar tahu berita up-to-date seputar film MD!
MD Pictures (Production House)
Instagram: @mdpictures_official
TikTok: @mdentertainmentofficial
Facebook: MD Pictures
X: @MDPictures
YouTube: MD Pictures
Jurnal Risa by Risa Saraswati (Movie)
Instagram: @jurnalrisa_md