Saksikan official Badarawuhi di Desa Penari trailer di sini.
Menjadi sebuah icon dari film terlaris sepanjang masa, KKN di Desa Penari, Aulia Sarah sebagai Badarawuhi kembali memberikan teror yang lebih mengerikan di film Badarawuhi di Desa Penari. Sosok Badarawuhi tampil semakin mencekam dan tak segan memberi teror mematikan demi memuaskan obsesinya dengan mencari dawuh (penari). Seperti apa pengalaman Aulia Sarah sebagai Badarawuhi, ya? Yuk, simak interview spesial berikut ini.
Badarawuhi di Desa Penari
Sejak KKN Desa Penari real story viral dan difilmkan oleh MD Pictures, cerita tentang Badarawuhi mungkin belum terlalu jelas. Namun, di film Badarawuhi di Desa Penari, sosok Badarawuhi akan lebih terlihat—bukan sekadar penari cantik, tapi memiliki tujuan buruk dan eksekusinya sangat menyeramkan.
Sosok Badarawuhi diperankan oleh Aulia Sarah. Dari Aulia Sarah KKN di Desa Penari belum terlalu menyebutkan asal usulnya, kini bertranformasi ke look yang lebih magis sekaligus menceritakan tujuan utama dan alasan ia ingin memaksakan seorang wanita menjadi dawuh (penari yang menari untuk para lelembut di dunia ghaib selama-lamanya).
Let’s discuss with Aulia Sarah tentang pengalamannya berperan sebagai Badarawuhi di prequel film Badarawuhi di Desa Penari!
Baca juga: Sandiaga Uno Dukung Film Badarawuhi di Desa Penari Sepenuhnya: Gala Premiere
Aulia Sarah: Merinding Setengah Badan setelah Scene Nari dan Jembatan!
Bagaimana perasaan kamu mengetahui akan ada cerita Badarawuhi di Desa Penari?
Aulia Sarah: “Excited, senang, sedih, mixed feeling. Ada rasa kangennya juga.”
How do you feel knowing that Badarawuhi di Desa Penari is filmed for IMAX?
Aulia Sarah: “I’m very grateful and excited. Because for me, as a cast, this is a BIG thing that finally Indonesia will have the first movie filmed for IMAX.”
Bagaimana pengalaman syuting menurut Aulia Sarah?
Aulia Sarah: “A different experience from the director and DOP yang selalu double check to make sure their shots will translate into IMAX or not. This is a new experience for me to see them discussing a lot on the set. And I can feel that everyone in this project is more focused and detailed dari preparation sampai eksekusi. I think that’s a good thing and I feel we’re on the same page.”
Apa fun fact sebelum syuting?
Aulia Sarah: “Tiba-tiba di-chat Mas Kimo. Dia nanya schedule aku aman di bulan apa aja dan ngajak meeting. Aku bilang, ada project baru, ya? Wah, happy banget. Dan di momen itu Mas Kimo belum bilang meeting ini untuk project apa. Sampe akhirnya pihak MD bilang kalau akan ada prequel KKN di Desa Penari. Di situ aku baru tahu kalo director-nya Mas Kimo.”
Bagaimana pengalaman disutradarai oleh Kimo Stamboel?
Aulia Sarah: ”Bahagia banget akhirnya di-direct Mas Kimo. Kita udah kenal mungkin dari tahun 2019. Dulu pernah screen test untuk salah satu filmnya Mas Kimo, tapi belum berjodoh. Di situ kita udah saling follow Instagram masing-masing dan aku sempet bilang sama Mas Kimo, “One day, aku akan satu film sama Mas Kim, ya, aamin,” eh kejadian.”
How did you bond with all casts?
Aulia Sarah: “Alhamdulillah nggak sulit! Padahal aku cast terakhir yang masuk di sesi reading yang udah jalan sekitar tiga atau lima kali. Dateng-dateng langsung big reading tanpa bekal apa-apa. Panik banget karena belum baca full script-nya dan belum kenal semua cast. Dimulai dari sering memperkenalkan diri masing-masing. Di situ aku bilang, “Halo, aku Aulia, di sini aku berperan sebagai BadaraUHUYYY,” terus semua ngakak dan langsung cair suasana. Selesai reading, langsung lanjut nongkrong dan ngopi bareng. Seru banget langsung nge-blend chemistry kita semua.”
Apa scene tersulit menurut kamu?
Aulia Sarah: “Scene paling sulit hampir semua karena di film Badarawuhi di Desa Penari ini aku challenge diri sendiri dan menawarkan ke Mas Kimo untuk full dialog dengan bahasa Jawa. Terus yang paling berat itu scene menari bareng sama cast yang super banyak di dalam satu scene yang cukup panjang.”
Kalau scene paling horor apa?
Aulia Sarah: “Scene terhoror tiap scene nari dan scene jembatan saat opening. Badan tiba-tiba merinding setengah aja dari ujung ke ujung. Aku ngerasa udara hawanya dingin, terus pas setelah nari, ada dialog, kan, tuh. Secara sadar aku ngerasa yang ngomong kayak bukan aku, tapi aku terusin aja karena aku merasanya not a bad sign, but it’s a good sign. Abis “cut” kayak bingung gitu ngebatin. Tadi siapa, ya, yang gerakin badan gue kayak gitu? Malamnya, Maudy sama Claresta dimimpiin kayak digerayangin persis sama kaya adegan itu.”
Bagaimana cara kamu belajar bahasa Jawa?
Aulia Sarah: “Belajar bahasa Jawa pertama kali, ya, dari orang tua. Kebetulan Papa ada darah Surabaya, dan aku cukup sering dapet project yang jadi orang Jawa.”
Adakah perbedaan dari karakter dari film KKN di Desa Penari dengan film Badarawuhi di Desa Penari?
Aulia Sarah: “Perbedaannya sangat banyak! Dari segi look aja udah beda. Kostum full beda, warna kulit, warna mata, warna kuku. Dialognya full Jawa di sini. Kalau yang pertama masih campur bahasa Indonesia. Terus aku belajar nyinden atau nyanyi nembang di sini. Karakter Badarawuhi-nya sendiri pun di sini darker, lebih jahat, dan layer-nya sangat banyak, dari kehilangan power sampai akhirnya kembali powerful. Keliatan jelas di film ini.”
Adakah treatment baru untuk mendalami karaktermu di film Badarawuhi di Desa Penari?
Aulia Sarah: “Treatment yang aku buat sendiri adalah selain belajar nembang, aku nggak mau makan berat kalau udah pake kostum Badarawuhi. Lalu, selendang Badarawuhi aku udah minta pesen sama orang wardrobe untuk tiap aku selesai syuting, aku sendiri yang akan simpen. Jadi, selama syuting aku selalu bawa box kayu jati khusus untuk simpen selendang Badarawuhi. Aku nggak mau dipegang atau disimpen sama orang lain.”
Adakah tantangan baru memerankan Badarawuhi?
Aulia Sarah: “Aku, kan, karakter yang bukan manusia, terus juga abadi. Nggak menua. Nggak ada mudanya kayak gimana. Jadi, kan, harus stay. Bahkan harus bisa ngembangin.”
Adakah persamaan karakter Aulia Sarah dan Badarawuhi?
Aulia Sarah: “Mungkin sisi misteriusnya sama, nggak banyak ngomong juga.”
Aulia Sarah: Pernah Mimpi Badarawuhi Datang dan Tersenyum Padanya!
Pernah nggak bertemu Badarawuhi seperti dari mimpi? Kalau iya, ceritain, dong!
Aulia Sarah: “Pernah, di mimpi. Jadi, waktu film KKN di Desa Penari lagi tayang, tiba-tiba aku mimpi tapi aku ngerasanya real banget. Dia ada di kamarku, di depan mataku persis, dia nggak napak lantai, jadi ngambang, megang selendang, terus dia tersenyum simpul, cantik banget. Look-nya plek-plek kloningan aku. Aku rasa itu beneran, nggak kayak mimpi. Abis itu dua hari kemudian, temanku random DM aku di Instagram ngirimin posting-an orang indigo di Twitter yang bilang kalau misalnya dia bisa lihat dan tahu muka Badarawuhi yang sesungguhnya itu persis dan mirip kayak aku. Jadi aku balik lagi mikir soal mimpi aku itu, itu beneran mimpi atau nyata.”
How do you feel knowing that ada orang indigo yang mengatakan Badarawuhi asli mirip dengan kamu?
Aulia Sarah: “Lumayan takut, sih, sebenarnya. Terus ad kayak rasa, kenapa gue harus dikasih tahu ini, sih? Males banget. Cuman kalau inget-inget lagi soal mimpi itu, dia, kan, nggak menggangu di mimpnya, dia tersenyum, aku rasanya mungkin itu semacam interaksi, entah dia happy atau merestui.”
What if kamu atau anggota keluarga kamu diambil Badarawuhi menjadi Dawuh, apa yang akan kamu lakukan?
Aulia Sarah: “Aku akan berkorban untuk keluargaku apapun itu, sekalipun nyawaku taruhannya.”
Would you go to Desa Penari in real life?
Aulia Sarah: “Mau tapi nggak sendiri, maunya grouping gitu kayak rame-rame, semua cast. Aku penasaran, mau lihat banget kayak apa, sih, gitu, terus di sana, kan, katanya beneran ada patung-patung penari gitu. Aku nggak mau foto bareng atau selfie tiba-tiba, cuman pengen langsung lihat gitu. Pengen ngerasain experience-nya kalau di sana, tuh, apa, sih, yang aku rasain.”
What if kamu bertemu Badarwuhi secara langsung, apa yang akan kamu katakan atau tanyakan padanya?
Aulia Sarah: “Yang aku mau tanyakan adalah sedih, nggak, sih, capek nggak, sih, nari terus untuk para lelembut di hutan dan desa itu? Terus mau tanya, sebenarnya awal banget, tuh, lo manusia atau memang ya, udah, lo terlahir menjadi entitas itu gitu? Aku mau bilang makasih juga karena udah datang dalam mimpi dan sedikit banyak aku jadi mengerti legenda dia. Jadinya penasaran pengen lihat mukanya, beneran semirip itukah? Tapi balik lagi, nggak mau selfie bareng!”
Itulah interview spesial bersama pemeran Badarawuhi di Desa Penari, Aulia Sarah sebagai Badarawuhi dalam film Badarawuhi di Desa Penari. Ingin tahu kisah Badarawuhi menjadi sosok yang paling berkuasa di Desa Penari? Nonton Badarawuhi di Desa Penari full movie sekarang dan ajak orang-orang tersayang untuk merasakan sensasi horor nan magis di bioskop reguler, 4DX, dan IMAX!
Baca juga: ArumtaLa Nyanyikan Kembali Lagu ‘Apa Arti Hidup Ini’ untuk OST Badarawuhi di Desa Penari
Selain itu, streaming original soundtrack Badarawuhi di Desa Penari yang dinyanyikan oleh Madukina dan Matoha Mino dengan judul ‘Dawuh’ serta ‘Apa Arti Hidup Ini’ by ArumtaLa di seluruh digital streaming platform!
Follow akun media sosial MD Pictures agar tahu berita up-to-date seputar film MD!
MD Pictures (Production House)
Instagram: @mdpictures_official
TikTok: @mdentertainmentofficial
Facebook: MD Pictures
X: @MDPictures
YouTube: MD Pictures
Badarawuhi di Desa Penari (Movie)
Instagram: @kknmovie