Nonton trailer film Munkar di sini dan Gala Premiere film Munkar di sini!
Film horor pesantren yang menjadikan seorang santriwati sebagai sumber teror mematikan, Munkar, merupakan produksi dari MD Pictures bersama dengan Pichouse Films yang resmi dipublikasikan pada 7 Februari 2024. Film horor Indonesia, Munkar, disutradarai oleh Anggy Umbara, salah satu sutradara tersohor di Indonesia, serta diperankan oleh Adhisty Zara, Ratu Sofya, Saskia Chadwick, Kaneishia Yusuf, Ayu Hastari, Elma Theana, dan lain sebagainya.
Menjadi film Adhisty Zara yang bertemakan horor, Zara berperan sebagai seorang santriwati yang ditugaskan oleh guru di pesantren Ar-Rahimu untuk menemani santriwati yang baru masuk pesantren. Karena suatu hal yang terjadi, santriwati baru yang diperankan oleh Ratu Sofya akan memberikan sebuah sensasi traumatik sekaligus teror mematikan bagi semua orang di pesantren tersebut.
Baca juga: Safira Ratu Sofya Jadi Hantu di Film Munkar: “Challenging!”
Film Horor Pesantren, Munkar Sajikan Sensasi Horor dari Teror Mematikan Santriwati Baru dengan Tema Religius
Film santri berjudul Munkar mengawali kisahnya dari kehadiran seorang santriwati baru di Pesantren Ar-Rahimu. Tidak ada yang aneh dari santriwati baru, hanya ia memang terlahir kaya raya, sehingga memiliki karakteristik manja karena selalu mendapatkan apa yang diinginkan selama hidupnya. Karena itulah, ayahnya berniat memasukkan anaknya ke sebuah pesantren dengan harapan tidak manja lagi dan menguasai ajaran agama Islam.
Selama di pesantren, si “dia” (santriwati baru) seringkali melalaikan kewajibannya seperti bangun kesiangan, masuk kelas terlambat, dan lain hal. Oleh sebab itu, murid-murid di kelas yang tadinya merupakan kelas unggulan terpaksa harus menjalani hukuman.
Hal ini membuat beberapa murid tidak menyukai kehadiran si “dia” karena selalu membuat kesalahan sehingga semua orang wajib menanggung hukuman yang seharusnya tidak dibebankan kepada mereka, melainkan ke santriwati baru tersebut.
Lelah harus membersihkan kamar mandi dan berbagai jenis hukuman lainnya, Obi, Dilla, dan Siti mulai memusuhi santriwati baru dan memberikan ancaman baik verbal maupun fisik. Menjadi korban bully (perundungan) dari ketiga teman sekelasnya, Ranum, sahabat dekat santriwati baru justru masih bersedia membantunya meski banyak yang tidak ingin menjadi kawannya.
Obi, Dilla, dan Siti menjebak santriwati baru yang hendak menyetrika kerudungnya di suatu malam dengan meletakkan setrika ke tangannya, menyiramnya dengan air, hingga santriwati baru berusaha melarikan diri. Tanpa disadari, santriwati baru telah menyusuri hutan dan keluar dari pesantren. Saat sedang berlari dari kejaran tiga teman kelasnya, santriwati baru mengalami kecelakaan tertabrak mobil. Alhasil, kepalanya terbentur kayu yang berada tepat di depannya.
Tidak ada yang tahu keberadaan santriwati baru tersebut semenjak kejadian itu. Hingga suatu hari, “dia” kembali ke Pesantren Ar-Rahimu secara misterius dengan tatapan dan gerak gerik yang seperti bukan manusia. Kehadirannya di pesantren kini menjadi bayang-bayang horor bak tiada hentinya. Hal-hal aneh mulai bermunculan, khususnya yang berhubungan dengan para santriwati.
Mulai dari beberapa murid yang meninggal secara tidak wajar sampai guru yang mengalami teror mematikan itu. Semua kejadian aneh akhirnya dikaitkan erat dengan hilangnya “dia” yang tiba-tiba kembali menampakkan dirinya di pesantren.
Kengerian bagai menghantui setiap malam sehingga menyebabkan beberapa murid mulai mempertanyakan keanehan dari santriwati baru alias si “dia,” terutama sahabatnya, Ranum. Ranum mulai tidak nyaman dengan kehadirannya yang sungguh aneh dan memutuskan untuk menjauh perlahan. Namun, si “dia” masih menghantui.
Hantu Munkar yang kini semakin mengerikan pun menampakkan jati dirinya di depan para Ustadz di pesantren. Kejadian di malam santriwati baru mengalami kecelakaan tertabrak mobil, ternyata jasadnya dibawa oleh ayahnya sendiri ke orang pintar. Mungkinkah teror mematikan merupakan teror hantu Munkar yang haus akan pembalasan dendam? Lalu, akankah semua orang harus merasakan kematian janggal ini?
Temukan jawabannya hanya di film Munkar! Rasakan sensasi horor dari hantu santriwati baru yang menghilang secara misterius dan muncul kembali di Pondok Pesantren Ar-Rahimu dengan memberikan teror mematikan kepada para santriwati dan guru.
Pastikan untuk menonton film horor pesantren, Munkar, ini bersama dengan orang-orang tersayang karena jumpscare dan adegan horor yang digambarkan sangat nyata dan mampu memberikan kengerian yang mencekam!