Penggemar film Reza Rahadian pastinya telah menanti-nanti film Layangan Putus the Movie yang sudah tayang perdana pada 21 Desember 2023. Bagi kamu yang sudah menonton series Layangan Putus, film Layangan Putus ini tentu memberikan nuansa yang baru terhadap kisah cinta dan pengkhianatan antara Kinan, Aris, dan Lydia. Sebelum menyaksikan versi filmnya, simak interview bersama Reza Rahadian tentang Layangan Putus the Movie berikut ini.
Baca juga: Anya Geraldine Selingkuh? Special Interview Edisi Layangan Putus
Film Reza Rahadian Raihaanun, Layangan Putus the Movie, Menyajikan Karakter Aris yang Ternyata Cukup Narcissistic
Layangan Putus the Movie, film Raihaanun dan Reza Rahadian merupakan film yang menjadi penutup tahun nan manis. Meski alur ceritanya semakin rumit, apalagi Lydia kini menjadi korban Aris selanjutnya setelah Kinan, tapi dari film Reza Rahadian terbaru ini, kita dapat menarik pesan yang positif, terutama dalam hubungan percintaan.
Menurut Reza Rahadian, Layangan Putus the Movie lebih menunjukkan sisi Aris yang cukup narcissistic. Mengapa demikian? Yuk, simak special interview bersama pemeran Mas Aris, Reza Rahadian.
Baca juga: Bincang Psikolog Ajeng Raviando: Selingkuh Gak Ada Obatnya!
Apa tanggapan Reza Rahadian saat Layangan Putus dijadikan film?
Reza Rahadian: “Senang. Walaupun pembicaraan ini terjadi di awal antara saya sama Pak Manoj, sih, daripada lanjut series, bikin film aja, lah.”
Bagaimana persiapan untuk project film Reza Rahadian romance, Layangan Putus the Movie ini?
Reza Rahadian: “Ya, recall aja. Kembali ke karakternya, baca naskahnya, adaptasi sama ceritanya lagi. Ngobrol lagi sama Kang Benni, Anya, dan Raihaanun.”
Bagaimana Reza Rahadian mengartikan Layangan Putus?
Reza Rahadian: “Bahwa jelas sebagai manusia, kita dihadapkan pada sebuah pilihan dan ini bukan soal siapa yang salah, tapi ini soal pengambilan keputusan yang terbaik dan pilihan apa yang sebenarnya kita mau ambil dalam hidup. Menentukan langkah selanjutnya. Dan setiap keputusan akan punya dampak, baik itu positif maupun negatif.”
Bagaimana karakter Aris menghadapi segala realita hidup yang muncul?
Reza Rahadian: “Bingung dalam mengambil keputusan. Kemudian, biasa, lah, ya, kesadaran datang belakangan. Orang yang kemudian baru tahu apa rasanya kehilangan. Bisa diibilang Aris ini cukup narcissistic sebagai manusia.”
Bagaimana pengalaman Reza Rahadian disutradarai oleh Benni Setiawan?
Reza Rahadian: “Selalu menyenangkan kalau di-direct Kang Benni. Sutradara yang sangat sabar, selalu memberikan energi yang baik di set dan begitu peduli sama pemainnya. Nurturing ke pemain, memberikan arahan yang sangat clear. Tidak membuat kami para aktor menebak-nebak dari sini mau ke mana atau arahnya mau ke mana. Semuanya bisa didiskusikan dengan nyaman kalau sama Kang Benni.
Bagaimana cara Reza Rahadian mengembangkan karakter yang kamu perankan?
Reza Rahadian: “Pertama, setiap ada skenarionya, penggambaran dari sutradara dan saya sendiri ketika membaca naskahnya, itu bagaimana menjadikan Aris sebagai seorang manusia yang lngkap dengan kekurangan dan kelebihannya. Ya, kita tahu mungkin Aris adalah seseorang yang cukup sayang sebenernya sama kelularga dalam sisi yang lain. Tapi juga begitu menyakiti hati istrinya sebagai seorang pasangan. Nah, tapi bagaimana menggambarkan itu tidak hitam putih, ya, melainkan Aris menjadi manusia yang utuh. Dengan harapan supaya karakter Aris ini bisa relate ke banyak orang. Karna kalau karakter ini sekadar hero dan anti-hero, maka mungkin terlalu hitam dan putih aja, tapi layer-nya gak cukup signifikan.”
Bagaimana caranya agar karakter yang kamu mainkan tidak terbawa ke kehidupan nyata?
Reza Rahadian: “Sederhana banget, sih. Rasanya kalau karakternya seperti ini, gak ada yang perlu dibawa pulang. Cukup ditinggalkan di lokasi syuting aja.”
Adakah sosok inspirasi kamu dalam pendalaman karakter?
Reza Rahadian: “Kalau sosok gak ada, sih, ya. Cukup clear, kok, Aris ini orangnya seperti apa dari mulai skenarionya. Jadi, dari mulai series-nya juga gak ada.”
Sinopsis Layangan Putus the Movie
Setelah resmi bercerai dengan Aris, Kinan kini beradaptasi dengan kehidupan barunya, menjadi orang tua tunggal dan aktif kembali sebagai seorang dokter. Ia dan putrinya, Raya, hidup melengkapi satu sama lain.
Suatu hari, sang mantan suami mengunjungi Kinan dan Raya bersama Lydia, saat itulah masalah pelik dimulai. Lydia yang selama ini berstatus selingkuhan tak merasa puas hanya menjadi kekasih Aris, ia ingin dinikahi, ingin dijadikan ratu di hati Aris. Sebelum mengiyakan permintaan Lydia, Aris meminta pendapat Kinan, sesuatu yang ia lakukan karena ia rupanya masih mengharapkan bisa mendapatkan cinta Kinan dan Lydia sekaligus.
Bahkan saat dalam keadaan mabuk, Aris berusaha mencumbu Kinan. Kesalahpahaman ini rupanya sampai ke telinga Lydia, ia marah besar, ia mendatangi Kinan untuk mengkonfrontasinya. Lydia merasa posisinya berbalik, ia merasa jadi perempuan yang diselingkuhi dan dikhianati, sementara sebenarnya, Kinan betul-betul ingin Aris dan Lydia hilang dari hidupnya.
Dari interview bersama Reza Rahadian, dapat disimpulkan bahwa Aris merupakan karakter yang cukup narcissistic. Aris menyayangi keluarganya, tapi di sisi lain, Aris juga begitu menyakiti istrinya hingga berdampak pada hubungan rumah tangganya yang berantakan. Selain itu, menurut Reza, tiada yang salah atau benar, semua berfokus pada pengambilan keputusan meski akan selalu berdampak, baik positif maupun negatif.
Baca juga: Citra Scholastika Tidur di Lantai! Photoshoot OST Layangan Putus
Layangan Putus the Movie, judul film Reza Rahadian terbaru, wajib ditonton! Ajak orang tersayang untuk nonton bersama agar tidak menangis sendirian. Tapi, jangan hanya nonton film Reza Rahadian saja, dengarkan pula soundtrack Layangan Putus the Movie, ‘Pernah Singgah’ by Citra Scholastika di seluruh digital streaming platform!