Saksikan official trailer Do You See What I See: Cerita Horor #64 First Love di sini.
Setelah rehat dari film berbau horor, Shenina Cinnamon kembali bermain di film karya Awi Suryadi berjudul Do You See What I See: Cerita Horor #64 First Love yang diadaptasi dari kisah nyata dan dipopulerkan oleh Mizter Popo lewat podcast di Spotify. Film Shenina Cinnamon ini merupakan film horor yang mengubah karakternya sebagai seorang anak kampus yang ingin membantu temannya yang tengah berpacaran dengan pocong.
Shenina mengaku ngeri pacaran dengan pocong serta merupakan salah satu pengalaman syuting yang mengerikan karena sering ditinggal oleh kameramen dan crew saat scene sendirian. Kira-kira, apa tanggapannya tentang film Do You See What I See: Cerita Horor #64 First Love ini, ya? Simak interview spesial bersama Shenina Cinnamon berikut!
Baca juga: MD Pictures Produksi Film “Do You See What I See” – Cerita Horor #64 First Love
Do You See What I See Pocong, Film Shenina Cinnamon Horor setelah Hiatus: Ternyata Bermain Film dari Kisah Nyata
Film Do You See What I See First Love berawal dari kisah nyata yang diceritakan oleh seseorang lewat Do You See What I See podcast milik Mizter Popo di Spotify. Setelah memuncak viral, podcast horor Do You See What I See berjudul First Love (pocong) episode 64 dibuat versi video YouTube.
Dari situlah, semakin banyak orang yang menikmati cerita tersebut hingga diangkat menjadi sebuah film layar lebar oleh MD Pictures dan tayang pada 16 Mei 2024.
Bisa dibilang, cerita Do You See What I See terseram adalah episode ini; #64 cinta pertama dengan sosok pocong. Oleh MD Pictures, film ini berada di bawah penggarapan Awi Suryadi dan diperankan oleh aktor serta aktris muda ternama seperti Shenina Cinnamon, Diandra Agatha, Yesaya Abraham, Jessica Shaina, dan Sonia Alyssa.
Menurut Shenina, sebagai karakter Vey, banyak pengalaman horor yang dirasakannya selama syuting. Kabarnya, ia ngeri pacaran dengan pocong. Ingin tahu selengkapnya? Baca interview tentang film Shenina Cinnamon di bawah ini!
Bagaimana pengalaman syuting yang kamu rasakan?
Shenina Cinnamon: “Pengalaman syutingnya sangat menyenangkan. Kebetulan ini film horor gue lagi setelah lima tahun nggak ngambil horor. Ini kayak comeback gitu, lho, dan berkolaborasi dengan director yang luar biasa, Mas Awi. Syutingnya seru, menegangkan, menakutkan, karena gue banyak take yang cuman gue dan kamera. Jadi di set kos-kosan, gue dari lantai satu ke dua naik turun itu sendirian dengan asap-asap yang lampunya nggak ada yang nyala. Itu sering banget terjadi karena Mas Awi adalah tipikal director yang teknisnya lumayan dahsyat. Deg-degannya ada, takut kameranya kenapa-kenapa, plus hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Karena gue takut ngeliat hal yang gimana-gimana. Soalnya kita syuting di kontrakan kosong yang nggak pernah diisi. Pas tujuh hari terakhir kita syuting di hutan, di mana setiap harinya dari jam enam sore sampe enam pagi, kita diguyur hujan buatan. Jadi kita selalu dalam keadaan basah, nunggu take pun dalam keadaan basah. Siap mental, fisik, dan semuanya.”
Bagaimana pengalaman disutradarai oleh Awi Suryadi?
Shenina Cinnamon: “Pertama kali syuting sama beliau, rasanya deg-degan karena kembali lagi ke syuting, tapi sekaligus happy karena disutradarai oleh orang yang kayak ‘horor adalah makanan sehari-harinya.’ Mas Awi teknis sekali dan dia pengen punya warna baru di setiap film horornya. Dia sangat jelas pengennya apa. Pun gue juga mengerti apa yang dia inginkan. Tapi, take-take yang gue sendirian sama kamera yang bikin mau nangis, karena nggak ditemenin crew.”
Adakah pengalaman horor selama di lokasi syuting?
Shenina Cinnamon: “Kalau selama di lokasi, Alhamdulillah nggak ada. Yang lain ngerasain apa, tapi emang nggak ada hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau hawa, perasaan-perasaan nggak enak itu muncul setiap hari saat kita mau ke set, sih, karena balik lagi, set rumah kontrakan itu bener-bener rumah kosong. Jadi, sebelum di set horor pun, vibes-nya menegangkan sekali, ya. Kita selalu permisi untuk bisa take di sana supaya sampe last day berjalan lancar. Tapi kalau deg-degan, iya. Cuman setiap kali gue take, setiap gue ngerasa ada apa, mata gue minus. Jadi, gue nggak bisa lihat. Ya, positif aja, pun ternyata amit-amit itu adalah apa, ya, buat ngebawa suasana horor aja. Nggak mau bayangin yang aneh-aneh, takut.”
Coba ceritakan karakter kamu, dong!
Shenina Cinnamon: “Vey itu anak kampus yang mau belajar terus, ambisius, mengerjakan tugas setelah pulang dari kampus bersama temen-temen satu kontrakan. Punya pacar namanya Alex, tapi pacarannya bukan cuman buat happy doang, maunya sambil mengerjakan tugas. Positif banget. Karena dia tinggal di satu kontrakan putri yang semuanya isinya cewek-cewek, dia suka banget nongkrong dan sharing. Tipikal kayak geng cewek banget. Makanya ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, dia notice kalau temennya berubah saking dia peduli sama sekitarnya.”
Apa hal positif dari karaktermu?
Shenina Cinnamon: “Mungkin karena dia nggak patah semangat, dia nyelamatin Mawar aja, kan, harusnya bukan tanggung jawab dia, tapi simply dia melakukan itu. Vey sangat ingin Mawar kembali seperti semula yang baik-baik aja tanpa harus ngerasain apa-apa di hidupnya. Anaknya emang peduli dengan sekitar, sangat mau membantu dalam hal baik dan pengen temen-temen di sekelilingnya tidak kesulitan dan melakukan hal apapun. Emang hobi dan cinta menyelamatkan orang lain.”
Apa fun fact di lokasi syuting?
Shenina Cinnamon: “Kita selalu main sama pocongnya. Jadi, Bang Restu kalau kita nggak take, kita main terus sama dia. Kita sangat ketakutan, tapi aslinya santai banget. Selain itu, fun fact kedua, scene ujan-ujanan setiap hari dari malem ketemu pagi, terus-terusan. Tidurnya dibalik juga. Itu seru, lah, pengalaman.”
Apakah kamu ingin bertemu karakter kamu di kehidupan nyata?
Shenina Cinnamon: “Mau banget. Penasaran sebenernya yang dia rasain apa, sih. Setelah dia udah ngelewatin semua ini apakah dia merasa hidupnya terganggu atau malah menjadi lebih baik-baik aja. Takutnya dia jadi kenapa-kenapa karena dia kekeuh banget ngebantu yang lain. Tapi kita nggak pernah tahu imbasnya apa dari bantuannya dia itu.”
Bagaimana cara Shenina mendalami karakter sebagai Vey?
Shenina Cinnamon: “Kalau yang jor-joran harusnya nggak ada, karen setiap hari kita reading lumayan intens. Setiap kita reading, kita selalu nyobain adegan yang berat. Jadi ketika take justru kayak reading, itu termasuk treatment dari Mas Awi juga, sih. Temen-temennya juga seru banget, aku baru pertama kali ketemu semua di project ini, dan ternyata kita semua kayak seumuran. Satu angkatan gitu.”
Apa scene terhoror menurut Shenina?
Shenina Cinnamon: “Setiap kali gue take sendirian dan cuman bawa kamera, menurut gue semua itu horor. Beneran nggak ada crew karena kalau mereka lewat dikit, kameranya bocor, kan. Jadi, nunggu di atas atau bawah, end atau opening scene. Selama take, kita berdoa selalu semoga dilindungi Allah SWT, karena pikiran itu nggak akan pernah berhenti. Yang mau niat mikir positif, ada aja pikiran negatif. Teus, kita pakai helm juga. Kita cuman bisa melihat tipis banget, plus naik turun tangga. Ngeri aja, sih.”
Apa scene tersulit menurut Shenina?
Shenina Cinnamon: “Scene ending. Itu scene yang kita syuting hujan-hujanan, tuh. Itu cuman satu scene. Paling satu sequence gitu, lho. Bahkan nggak ada dialog. Tapi kita ngerjainnya tujuh hari—karena gali kuburan, geret-geret pocong, Mawar hujan-hujanan dan dikubur. Shot-nya nggak mungkin sedikit, kan, dengan adegan yang semua pemain ada di situ. Nunggu crew set lampu, kamera, bisa berapa jam sendiri. Akhirnya ada satu hari kita pertama kali nggak kuat karena diguyur hujan, aku minta ada api unggun setiap hari di sana, dan di-wrap pakai aluminium. Hectic banget sampe ada yang pakai oksigen, karena nggak bisa napas di bawah kuburan itu.”
Apakah ada rasa takut ketika pertama kali membaca script?
Shenina Cinnamon: “Ada banget, karena kisah nyata, kan. Kita semua disuruh nonton podcast aslinya di mana dia ngejelasin semuanya. Di podcast aja udah menegangkan, sekarang dibuat visual dengan diadakan pocong dan karakter lain. Pas syuting kebayang lagi aja betapa horornya dan kita buat cerita ini, kan, based on cerita podcast-nya. Kita nggak pernah tahu apa yang dirasain Vey asli.”
Bagaimana pengalaman setelah main film ini, apakah ada pengalaman horor?
Shenina Cinnamon: “Alhamdulillah nggak ada, dan jangan sampe, karena mungkin setiap balik ke kamar kita udah siang. Namanya syuting film horor, pasti jam tidurnya dibalik. Jadi pas masuk kamar, capek badannya, tidurin aja. Karena kita butuh energi buat take lagi.”
Bagaimana jika kamu merasakan hal yang sama seperti karaktermu?
Shenina Cinnamon: “Kayaknya mirip-mirip kayak Vey, tapi aku, tuh, mungkin ambisiusnya bakal sama kayak Vey. Aku akan maksa untuk menyadari temenku. Tapi, ya, namanya usaha, kan pasti harus dengan banyak hal yang dilakukan. Vey sampe ngehubungin keluarga Mawar—aku juga ingin begitu. Yang jelas apapun itu, aku akan berusaha sebaik mungkin agar dia bisa kembali normal.”
Menurutmu, kenapa orang-orang harus nonton film Do You See What I See: Cerita Horor #64 First Love?
Shenina Cinnamon: “Ini serem banget! Jujur, pas pertama kali baca script, bayanginnya ini kisah nyata, orangnya masih ada dan kalau kamu pengen bukti dia ceritanya gimana, ada jelas di podcast. Lalu, yang direct juga Mas Awi dengan segala horornya dia yang sudah sangat terjamin itu. Plus, proses syutingnya emang beneran nakutin, jadi sangat disia-siain aja, sih, ketika orang ke bioskop lihat poster Do You See What I See dan mereka nggak pengen nonton. Kurang terkenal apa gitu, lho, sampe cerita ini difilmin—udah luar biasa. Ini orang pacaran sama setan, kapan lagi denger orang pacaran sama setan? Kamu langsung dikasih bayangan gambarannya gimana, jangan sampe nyesel, filmnya bakal nakutin.”
Itulah interview tentang film Shenina Cinnamon, Do You See What I See: Cerita Horor #64 First Love yang ternyata memang merupakan kisah Do You See What I See paling seram. Nonton film Do You See What I See: Cerita Horor #64 First Love bersama orang tersayang yang resmi tayang pada 16 Mei 2024! Serta, jangan lupa follow akun media sosial MD Pictures agar tahu berita up-to-date seputar film MD!
MD Pictures (Production House)
Instagram: @mdpictures_official
TikTok: @mdentertainmentofficial
Facebook: MD Pictures
X: @MDPictures
YouTube: MD Pictures
Do You See What I See (Movie)
Instagram: @doyouseewhatisee_md