Film Stip dan Pensil mengisahkan tentang empat sekawan yang sombong. Kamu bisa tahu kenapa mereka sombong nanti setelah baca sinopsis film Stip & Pensil! Tak hanya itu, kamu juga akan dapat amanat film Stip dan Pensil yang berguna untuk diterapkan sehari-hari. Yuk, simak selengkapnya berikut!
Baca juga: 8 Film MD Pictures 2022 yang Sukses di Dunia Perfilman
Film Stip dan Pensil
Film Stip dan Pensil diproduksi oleh MD Pictures, salah satu PH terbesar di Indonesia dan tayang pada 19 April, 2017. Film ini disutradarai oleh Ard Octaviand. Genre dari film ini drama komedi.
Baca juga: Sinopsis Film Bodyguard Ugal Ugalan, Syahrini Diculik!
Berikut daftar pemain film Stip dan Pensil:
- Ernest Prakasa sebagai Toni.
- Tatjana Saphira sebagai Bubu.
- Ardit Erwandha sebagai Aghi.
- Indah Permatasari sebagai Saras.
- Moh. Iqbal Sulaiman sebagai Ucok.
- Rangga Azof sebagai Edwin.
- Chicco Kurniawan sebagai Dino.
- Adhitya Alkatiri sebagai Richard.
- Pandji Pragiwaksono sebagai Pak Adam.
- Arie Kriting sebagai diri sendiri.
- Tora Sudiro sebagai reporter TV.
Sinopsis Film Stip dan Pensil
Film Stip dan Pensil mengisahkan tentang empat sekawan SMA bernama Toni, Bubu, Aghi, dan Saras. Mereka berempat adalah anak-anak dari golongan keluarga kaya raya dan dikenal sombong. Oleh karena itu, Toni, Bubu, Aghi, dan Saras sering menjadi bahan cemoohan di sekolah.
Mereka berempat masih menganggap bahwa mereka orang biasa, hingga pada suatu hari mereka diberikan tugas oleh guru mereka. Pak Adam meminta seluruh siswa membuat esai dengan tema kehidupan sosial.
Tentunya, keempat sekawan merasa kesulitan mengerjakan esai tersebut karena mereka tidak pernah punya pengalaman langsung dengan masyarakat.
Namun, bukan menyelesaikan esai, Toni, Bubu, Aghi, dan Saras justru keluar dari zona nyaman mereka dan ingin mengangkat isu pendidikan di kalangan masyarakat kurang mampu. Mengejutkannya lagi, sebelum membuat esai, mereka membangun sebuah sekolah di kolong jembatan.
Mereka belajar banyak hal dengan membuat sekolah di kolong jembatan dan membuat esai bertemakan kehidupan sosial.
Tapi, niat baik mereka mendatangkan permasalahan. Seperti mereka baru sadar kalau jadi guru itu tidaklah mudah. Kemudian, orang tua para siswa tidak setuju anak-anaknya sekolah di sekolah buatan mereka berempat. Parahnya lagi, mereka tahu bahwa penduduk kampung terancam digusur oleh pemerintah.
Meski mendapat masalah dari sekitar, Toni, Bubu, Aghi, dan Saras tetap berusaha menunjukkan bahwa mereka tidak sesombong dan seburuk yang orang lain pikirkan.
Amanat dari film ini berhubungan dengan niat yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula. Mau nonton film Stip dan Pensil? Streaming di platform digital sekarang, ya!