Saksikan official final trailer Ipar Adalah Maut di sini.
Jakarta, 10 Juni 2024—Gala Premiere Ipar Adalah Maut dilaksanakan di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, dan dihadiri oleh Manoj Punjabi (produser sekaligus CEO MD Entertainment), Hanung Bramantyo (sutradara), para pemain, Eliza Sifa (penulis Ipar Adalah Maut), tamu undangan, serta penggemar. Antusiasme yang terasa sungguh sangat tinggi. Setelah menonton film Ipar Adalah Maut untuk pertama kalinya sebelum dipublikasikan pada 13 Juni 2024, hampir semua orang menangis bombai meninggalkan studio bioskop!
Akhirnya, yang ditunggu-tunggu tiba jua. Film Ipar Adalah Maut tayang di seluruh bioskop Indonesia perdana pada tanggal 13 Juni 2024. Film ini diangkat dari kisah nyata yang diceritakan kembali oleh Eliza Sifa—tentang perselingkuhan antara ipar—yang ternyata sungguh viral di media sosial hingga banyak orang mulai ikut speak up terkait kejadian yang serupa di kehidupan mereka.
Baca juga: Psikolog Angkat Bicara Maksud Ipar Adalah Maut Sebenarnya Apa!
Menjadi hal yang ternyata lumrah, Hanung Bramantyo tak sembarang dalam menggarap film ini. Selain kata-kata Ipar Adalah Maut termasuk ke dalam sebuah hadits Nabi, Hanung Bramantyo menceritakan setiap kejadian dengan sangat detil dan menampilkan banyak golden scenes.
Buktinya, hampir semua orang yang menonton film ini keluar dari studio bioskop dengan mata sembab, membawa tisu, dan wajah yang terlihat kecewa sekaligus sedih. Begitu menguras air mata ternyata!
Semua Orang Dibuat Menangis Bombai karena Film Pengkhianatan Terbesar Sepanjang Masa Ini: Gala Premiere Ipar Adalah Maut
Bagaimana tidak mengharukan? Cerita Ipar Adalah Maut itu bagaikan sesuatu yang tentunya tak banyak orang menyangka terjadi di kehidupan nyata. Mungkinkah ini hanya dramatisir sebuah film? Oh, tidak. Ini based on a true story—a real story event! Bisa dibilang, unsur dramatisirnya hampir tidak terlihat karena terlalu relatable dengan kehidupan kita.
Inilah ucapan dari Manoj Punjabi untuk membuka acara Gala Premiere Ipar Adalah Maut.
Manoj Punjabi: “Pertama-tama saya ingin ucapkan selamat kepada family of Ipar Adalah Maut. Thank you and congrats everyone. Terima kasih kepada all cast, amazing work. I love the movie. Yang ini, our director and my partner in crime—Mas Hanung Bramantyo—thank you. So, this is based on a true story from Eliza Sifa. Up to now, I don’t know who is the source because it’s hidden. Nggak boleh tahu. Dan yang pasti, ini Mas Yovie, thank you. The song was created by Mas Yovie and Lyodra, thank you. Mytha Lestari juga thank you. Ini film tayang 13 Juni 2024 di seluruh Indonesia dan saya harap bisa kontribusi untuk film Indonesia bisa box office. I make movies, we make movies to entertain and to inspire people. Hopefully, from this movie, we can do that. Kalau filmnya Anda suka, tolong sebarkan, adakan nobar. Film Indonesia so far yang terakhir lagi dominasi tahun ini sudah bisa mengalahkan film Hollywood. Jadi, itu kebanggaan kita semua and we keep adding to the box office record. Mudah-mudahan film Indonesia bisa lebih baik lagi.”
Deva Mahenra: “Selamat untuk yang terlibat di Ipar Adalah Maut. Terima kasih Pak Manoj untuk kesempatan yang luar biasa. Terima kasih Mas Hanung untuk kolaborasi yang berapi-api. Senang sekali menjadi bagian dari project ini dan tentunya tidak sabar untuk membagikan ini buat teman-teman semua. Benar kata Pak Manoj, kalau suka filmnya, silakan direkomendasikan. Ayo, kita dominasi bioskop dengan film-film Indonesia.”
Berikut foto-foto dari live performance pengisi soundtrack film Ipar Adalah Maut yaitu Mytha Lestari dan Lyodra.
Mytha Lestari menyanyikan ‘Tak Pantas.’
Lyodra menyanyikan ‘Tak Selalu Memiliki.’
Testimoni Tamu Undangan dan Pemain Film Ipar Adalah Maut terhadap “Main Api” di antara Hubungan Keluarga: Ingin Banget Marah-Marah ke Aris dan Rani!
Rangkaian acara Gala Premiere Ipar Adalah Maut selanjutnya adalah testimoni dari para tamu undangan dan pemain film setelah mereka menjadi penonton pertama film Ipar Adalah Maut.
Michelle Ziudith: “Aku udah bete banget, sih. Mendadak nggak mood. Kayak, aku nggak bisa berkata apa-apa, sih. Soundtrack-nya bagus banget. Termasuk scoring-nya bagus-bagus banget. Dan nonton film Ipar Adalah Maut bikin aku hancur berkeping-keping. Tapi pasti bakalan come back stronger besoknya.”
Baca juga: Arti Ipar Adalah Maut Diperjelas di Perilisan Final Trailer dan Poster
Davina Karamoy: “Aduh, kayaknya bener ini, tuh, bukan film drama, ini horor. Aku dari tadi mencoba untuk menahan air mataku, tapi nggak bisa. Sedih banget. Dan emang kalau emosi, jujur aku geregetan banget sama dua-duanya, karena karakternya ternyata nyebelin banget, ya, setelah nonton dari awal sampai akhir. Aku pikir nggak senyebelin itu. Karena aku mungkin udah baca full skenarionya. Aku nggak expect filmnya. Kok ada, ya, ipar yang kayak gini? Intinya sedih banget, sih. Aku dari tengah sampai akhir itu udah sport jantung. Sedih banget!”
Devina Aureel: “How dare you, guys? What did you do to my best friend? Kok bisa, sih? Waktu aku nonton filmnya, aku udah sumpah serapah. Aku cuman bisa geleng sekarang.”
Asri Welas: “Untuk Rani dan Aris, aku ingin berkata kasar sama kalia, tapi, gimana, ya? Pokoknya, tiga kata untuk mereka: nggak punya hati!”
Alesha Fadillah: “Untuk Fa, parah, sih, sama Moa. aku kasihan lihat Moa. Untuk Tante Rani, aduh, maaf, Tante Rani, Fa itu punya Moa, bukan punya Tante Rani. Jadi, tolong, ya, Tante Rani.”
Mytha Lestari: “Gila, Aris, Rani, pecah! Gue kasih buat Rani sama Aris adalah untung ini cuman kejadian di film, ya. Tapi, Davina dan Deva, I love you both. Rani Aris, I wish you guys dead!”
Lyodra: “Aku sampai sekarang nggak bisa berkata-kata. Aku aja masih gemetaran karena filmnya sebagus itu. Pokoknya aku pengen emosi cuman nggak bisa. Jadi, benar-benar masih mencerna apa yang telah terjadi. Tapi, keren dan gila banget ini!”
Nur Aisyah (Neneknya Alesha): “Saya sengaja datang kemari, dapat undangan untuk menonton. Alhamdulillah filmnya bagus dan ini jadi pembelajaran buat kita.”
Alleyra Fakhira (Kakaknya Alesha): “Kebetulan juga aku ini kakaknya Alesha, jadi aku datang karena emang udah excited banget sama filmnya. Alesha banyak cerita kalau di lokasi syuting pemainnya seru-seru dan filmnya bagus. Pas aku nonton, bagus banget. Aku ngeliat Ka Deva yang meranin sebagai Aris itu kayak dapat banget feel-nya. Apalagi Ka Michelle juga. Keren banget aktingnya. Aku juga sempat nangis tadi karena emang kebawa suasana. Alesha karena udah nonton dua kali, jadi aku dikasih warning gitu, abis ini ada scene ini itu. Top, sih!”
Zaskia Adya Mecca: “Speechless. Kesal banget. Begitulah satu hal yang salah ujungnya nggak pernah ada yang benar. Selain adegan Pak Manoj di lift, banyak banget, sih, adegan yang bikin shock. Bayak golden scenes juga. Aku juga udah lama nggak nonton film berisik. Aku nanya terus sama Mas Hanung buat kasih tahu ini gimana setelah ini. Aku enjoy nontonnya, seperti melihat Ayat-Ayat cinta kembali.”
Anggy Umbara: “Aris dan Rani, kalian menginspirasi! Ini gue agak speechless. Ini, kan, film tentang perselingkuhan. Jadi, gue sangat dibilang menikmati, nggak boleh sebenarnya, kan. Tapi, gue sangat berempati terhadap Nisa. Pokoknya kebayang sakitnya kayak apa. Buat Aris, kamu memang bajingan! Udah tahu adik sendiri, disikat juga. Gila, ya. Pengen kutampar pipimu!”
Chelsea Islan: “Support untuk film Indonesia, bangga film Indonesia, dan salah satu pemeran utamanya adalah sahabat saya. Pastinya, film ini saya yakin akan banyak sekali yang nonton, karena luar biasa juga tadi past nonton di dalam bioskop, ada yang teriak-teriak, jadi mengguncang emosi, lah, pastinya.”
Aming: “Formulasi film yang di-direct Mas Hanung selalu relate banget, ya, dengan permasalahan relationship, khususnya rumah tangga. Nontonnya geregetan dan semacam wacana kehidupan. Susah juga, ya, nggak bisa judge siapa yang benar dan salah. Tapi, dalam sebuah hubungan, kita harus ada batasan.”
Sahila Hisyam: “Jangan main api, deh! Pokoknya aku sepanjang film kalau udah ngeliat Aris sama Rani itu awalnya melotot, ketawa, sampai lama-lama nangis.”
Devano Danendra: “Ini film yang bagus banget, ya. Buat Mas Aris, kamu parah banget! Mas Aris dua perempuan satu darah ini!”
Sandy Pradana: “Ini filmnya bagus banget, sih, buat edukasi juga buat orang-orang di luar sana. Benar apa yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW bahwa ipar itu adalah maut.”
Rafly Altama: “Gue geleng-geleng terus, sih, sepanjang film. Jujur, lo parah banget, Ris, sama Rani juga. Itu kakak ipar lo sendiri, man!”
Itulah rangkaian acara Gala Premiere Ipar Adalah Maut sekaligus tanggapan para tamu undangan terkait film Ipar Adalah Maut setelah menjadi penonton pertama. Pantas saja jika semua orang keluar dari studio bioskop menangis bombai, cerita Ipar Adalah Maut sangat berat dan pedih, ditambah lagi disutradarai oleh Hanung Bramantyo, salah satu sutradara kenamaan Indonesia yang telah mencetak film-film box office atau sering disebut “spesialis film drama.”
Penasaran dengan alur ceritanya? Nonton Ipar Adalah Maut bersama orang tersayang agar tidak menangis sendirian! Dengarkan pula original soundtrack Ipar Adalah Maut di seluruh digital streaming platform:
- ‘Tak Pantas’ dinyanyikan oleh Mytha Lestari.
- ‘Tak Selalu Memiliki’ dinyanyikan oleh Lyodra.
Serta, follow akun media sosial MD Pictures agar tahu berita up-to-date seputar film MD!
MD Pictures (Production House)
Instagram: @mdpictures_official
TikTok: @mdentertainmentofficial
Facebook: MD Pictures
X: @MDPictures
YouTube: MD Pictures
Ipar Adalah Maut (Movie)
Instagram: @iparadalahmautmovie