Saksikan official trailer Ipar Adalah Maut di sini.
Jakarta, 25 Maret 2024—Hadits Ipar Adalah Maut nyata adanya, dan merupakan film pertama garapan sutradara Hanung Bramantyo yang menggunakan judul dengan sebuah ayat dalam hadits. Mengenai ini, Hanung Bramantyo mengaku bahwa cerita Ipar Adalah Maut adalah sebuah pertanda atau warning. Mengapa demikian? Berikut jawabannya dalam rangkaian acara official trailer launch; Ipar Adalah Maut.
Official Trailer Launch Ipar Adalah Maut dan Kesaksian Para Cast dan Sutradara tentang Hadits Ipar Adalah Maut
Simak tanggapan Manoj Punjabi selaku CEO MD Entertainment sekaligus produser film Ipar Adalah Maut, cast, serta sutradara film ini, Hanung Bramantyo.
Manoj Punjabi: “Terima kasih hari ini kita launching official trailer Ipar Adalah Maut. Keren, senang, bahagia kita bisa launching. Sangat excited dengan trailer-nya dan saya mengucapkan selamat dan terima kasih kepada tim keluarga besar Ipar Adalah Maut. Thank you Mas Hanung, Eliza, para pemain di sini. Keren semuanya dan bersyukur. Saya harap film ini bisa jadi tontonan box office, lalu kontribusi kepada film Indonesia. Itu aja dari saya, terima kasih.”
Baca juga: Ipar Adalah Maut: Release Teaser Poster dan Interview Eliza Sifa
Hanung Bramantyo: “Alhamdulillah, puji bagi Tuhan. Hari ini adalah hari yang cukup mendebarkan buat kami semua yang ada di sini, saya terutama. Saya mau tahu respon dari masyarakat seperti apa, karena kemarin teaser trailer, responnya bagus, setidaknya yang terlintas di Instagram saya mengejutkan. Terus ini, nggak tahu bagaimana, semoga bisa diterima dan jadi tontonan yang bermanfaat, karena pesannya sangat penting sekali dan sangat dekat dengan kita semua.”
Eliza Sifa: “Terima kasih semua, ini pertama kali aku lihat trailer-nya. Bener-bener surprise banget. Aku kayak, wow, pesannya sedalam itu, merinding iya, sempat nangis juga. Dari awal dibuka adegan ibu tadi, terus yang Rani datang, kemudian Nisa bilang “kamu, tuh, pura-pura jadi laki-laki yang baik,” itu benar-benar relate banget di kehidupan kita. Apalagi ada satu pesan tadi, “badai yang besar justru dari yang tidak terlihat” dan itu benar banget. Harapan aku film ini bisa banyak hal positif yang diambil dan bermanfaat bagi kita semua. Dan dapat salam dari Mba Nisa juga karena udah membawa cerita ini di luar ekspektasi beliau—thank you support-nya untuk Mba Nisa dan Raya.”
Michelle Ziudith: “Hari ini pertama kali nonton trailer. Sempet nonton teaser-nya juga sebelumnya. Jujur aku tadi sempet nahan napas dan rasanya nggak sanggup kalau mau lihat preview keseluruhannya. Masih keinget gimana momen dan rasanya saat proses syuting, tapi happy banget. Dari hasil teaser kemarin aku udah sempet baca review dari orang-orang yang nggak sabar gimana komen orang-orang yang bersemangat dan nungguin banget dari awal.”
Baca juga: Fans Kisah Ipar Adalah Maut Hadiri Press Conference Ekslusif dari MD Pictures
Deva Mahenra: “Setelah lihat trailer-nya, mudah-mudahan makin baik, ya, bukan yang sebaliknya. Yang pasti happy akhirnya tiba hari ini di mana kita sama-sama bisa lihat trailer-nya. Buat saya trailer tanpa suara pun dengan adegan tadi, tuh, udah killer banget. Ditambah dengan soundtrack-nya, itu jadi kombo. Deep-nya benar-benar nusuk banget. Mudah-mudahan teman-teman bisa merasakan hal yang sama, tentu ini menambah semangat untuk semakin menantikan filmnya.”
Davina Karamoy: “Perasaan nonton official trailer pertama kali, tuh, sama kayak Mba Nisa—dari awal udah nahan napas, dan dari pembukaan ibu dan Mas Aris udah menandahkan bahwa pernikahan itu sakral banget. Ditambah kedatangan rani, baru sekelibat, tapi aku udah kebayang jalannya bakal gimana. Ditambah juga Mba Nisanya udah emosi sama Mas Aris, dan lain-lain. Intinya dari awal sampai akhir, tuh, nyesek masih sama kayak teaser trailer. Aku berharap semoga para penonton bisa mengambil sisi positif dari film ini dan tungguin aja film Ipar Adalah Maut di bioskop.”
Alesha Fadillah: “Perasaan aku seneng banget pas lihat trailer-nya Ipar Adalah Maut.”
QnA (Tanya Jawab) Media kepada Pemain Ipar Adalah Maut dan Hanung Bramantyo selaku Sutradara
Berikut ini pertanyaan dari media kepada pemain dan sutradara Ipar Adalah Maut.
Pertanyaan 1:
“Untuk Michelle, seperti apa rasanya memerankan ibu satu anak dan bagian apa yang paling menguras emosi?”
Jawaban:
Michelle Ziudith: “Aku sendiri belum berumah tangga, jujur, rumit. Otomatis aku harus kosongin gelasnya, isi lagi dari awal. Setiap hari komunikasi sama Mas Hanung dari proses kita reading. Karena ini adalah sebuah pengalaman baru banget di aku dari seluruh karier aku. Baru kali ini aku merasakan ini. Rasanya campur aduk, seru, tapi ini berarti banget. Berkesan banget. Aku bahkan selesai syuting ini, susah tidur, kepikiran, bebannya masih ada. Aku nggak bisa lupa, karena akan buat bekal nantinya. Rasa waspada itu semakin ada dan ke sini-sininya aku jadi pribadi yang trust issues terhadap keadaan dan lebih berhati-hati. Jadi semakin dalam ini karakter Nisa di akunya kebawa, dan menjadi bagian dari aku bahkan. Aku senang dan nggak sabar buat nonton full-nya.”
Pertanyaan 2:
“Untuk Mas Hanung, apakah ada perbedaan treatment antara menggarap film adaptasi novel dengan thread yang menjadi omongan di media sosial dan viral di TikTok—berdasarkan pengalaman Anda selama beberapa kali direct film dari novel?”
Jawaban:
Hanung Bramantyo: “Kalau saya sebetulnya ide adalah ide saja, mau itu dari TikTok atau novel. Nah, apakah ide ini cukup mengena di dalam diri saya, itu yang jadi alasan saya kenapa saya terlibat ke dalam sebuah film. Ipar Adalah Maut awalnya saya agak resistance karena judul itu menurut saya, wah, kenapa sinetron banget, ya? Tapi kemudian, saya baru sadar bahwa itu berasal dari sebuah hadits dan mungkin ini adalah satu-satunya film saya yang dengan judul dari ayat, even itu saya membuat film religi sekalipun, itu nggak pernah dengan judul ayat. Dari sana kemudian saya membedah ayat ini, berasal dari mana, kemudian saya masuk ke dalamnya, sebagaimana Michelle masuk ke dalam karakter Nisa, saya masuk ke tema itu sendiri. Kenapa sampai Rasulullah mengatakan Ipar Adalah Maut? Diksi aslinya adalah “kematian,” Ipar Adalah Kematian. Ternyata itu yang membuat saya tercengang dan menyadari bahwa ini adalah sebuah warning yang tidak boleh dikerjakan, even itu yang meminta orang tua kita atau mertua kita atau siapapun. Yang mana menurut kita sebagai anak, merasa bahwa kalau kita menolak permintaan tersebut, berdosa, tapi ternyata ini jauh lebih berdosa ketika kita mengiyakan. Makanya saya yes banget ke Pak Manoj. Pak Manoj pernah bilang ke saya, “Hanung, oke, nggak? Kalau nggak, orang lain gimana?” saya bilang, “nggak, no. saya mau garap ini.” Jadi itu, saya harus bicara pada diri saya sendiri, karena saya harus membayangkan pada saat film ini ditonton. Orang yang pertama kali menonton adalah keluarga kecil dan keluarga besar saya. Dan saya sebetulnya kepingin sharing aja kepada keluarga saya. Dan betul, pada saat syuting, banyak pertanyaan, “emang salah, ya?” kayaknya Michelle juga bertanya begitu. Nah, itu dia. Saya juga bertanya dan merasakan. Jadi ini seperti halnya pada saat saya membuat Ayat-Ayat Cinta, tiba-tiba ada kata taaruf. Pacaran, kan, sebetulnya anti Islam, tapi tiba-tiba ada way out, yaitu taaruf. Nah, pesan ini yang ingin saya sampaikan kepada masyarakat. Ternyata Islam itu ada way out dan ada warning sampai dibilang maut; kematian. Makanya mau dari novel atau konten TikTok, itu hanya ide buat saya.”
Itulah hadits Ipar Adalah Maut yang nyata. Kenapa Ipar Adalah Maut? Jawaban itulah yang berusaha dituangkan oleh Hanung Bramantyo ke dalam film Ipar Adalah Maut. Bahwa ternyata, ipar dikatakan sebagai “kematian”. Barang siapa yang mengiyakan permintaan untuk seorang ipar tinggal bersama kakak/adik bersama pasangannya (bukan muhrim), maka sesungguhnya akan menimbulkan dosa dan merupakan sebuah warning.
Bagaimana hasil film Ipar Adalah Maut di tangan Hanung Bramantyo? Berdasarkan official trailer, sih, kita bisa melihat penggemar dan para pemain sampai berkaca-kaca. Kebayang filmnya akan seperti apa, bukan? Harapannya, semoga banyak hal positif yang dapat diambil dari film ini.
Dengarkan original soundtrack Ipar Adalah Maut, ‘Tak Pantas’ yang dinyanyikan oleh Mytha Lestari di seluruh digital streaming platform, serta follow akun MD Pictures agar tahu berita up-to-date seputar film MD!
MD Pictures (Production House)
Instagram: @mdpictures_official
TikTok: @mdentertainmentofficial
Facebook: MD Pictures
X: @MDPictures
YouTube: MD Pictures
Ipar Adalah Maut (Movie)
Instagram: @iparadalahmautmovie