Saksikan official final trailer Ipar Adalah Maut di sini.
Hanung Bramantyo film—Ipar Adalah Maut—merupakan film drama yang bisa dibilang termasuk ke dalam genre horor. Bayangkan, suami selingkuh dengan adik iparnya sendiri, apakah tidak stres menjadi istri yang diselingkuhi? Diangkat dari kisah nyata yang diceritakan kembali oleh content creator Eliza Sifa, sutradara Hanung Bramantyo menggarap cerita ini dengan amat sangat serius dan membara.
Deva Mahenra, pemeran Aris pun bilang hal yang sama tentang Hanung. Katanya, Mas Hanung seperti mahasiswa film yang baru menggarap karya film pertamanya untuk memenuhi tugas akhir; Mas Hanung memiliki semangat yang berapi-api. Bagaimana tidak? Cerita Ipar Adalah Maut tidak hanya berdasarkan kisah nyata, tapi kalimat “Ipar Adalah Maut” sudah tertulis dalam sebuah hadits. Yang artinya, umat manusia sudah diperingatkan bahwa ipar dapat mendatangkan maut atau kehancuran.
Baca juga: Film Michelle Ziudith, Ipar Adalah Maut: Kena Mental Parah!
Ipar Adalah Maut, Hanung Bramantyo Film Drama-Horor yang Menguras Emosi Semua Orang: Bedah Karakter bersama Hanung Bramantyo
Penasaran bagaimana Hanung Bramantyo menggarap film Ipar Adalah Maut? Berikut ini, Hanung Bramantyo akan membedah alasan Rani selingkuh dengan kakak iparnya dan lain hal seputar pesan yang disampaikan dalam film Ipar Adalah Maut. Baca sampai habis!
Bagaimana cerita Ipar Adalah Maut menurut Hanung Bramantyo?
Hanung Bramantyo: “Ini menceritakan sesuatu yang sebenarnya dekat dengan kita, lazim dilakukan oleh keluarga; seorang Ibu yang menitipkan adiknya kepada kakaknya yang sudah menikah. Sesuatu yang dianggap lazim dan benar, tapi ternyata itu salah. Dan itu terjadi banyak di keluarga-keluarga kita. Dan akhirnya, perbuatan yang tadinya dianggap benar itu ternyata berdampak buruk—terjadi perselingkuhan antara ipar. Padahal kalau dirunut siapa yang salah, enggak ada. Di sini nggak ada yang salah atau benar. Ini semua terjadi karena ketidaktahuan.”
Baca juga: Hadits Ipar Adalah Maut Nyata, Hanung: “Ini Adalah Warning”
Apa kesan Hanung Bramantyo tentang film Ipar Adalah Maut?
Hanung Bramantyo: “Secara personal, saya sangat tertarik dengan project ini. Ketika saya membaca hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim—“al-hamwu al-maut” bahwa ipar adalah kematian—itu saya betul-betul kaget. Bahwa ternyata Rasulullah SAW mengatakan “al-maut;” beliau mengatakan bahwa itu adalah sebuah hubungan yang akan menjadi maut. Dalam hal ini, kematian bukan arti yang sebenarnya, tapi kematian adalah deadlock-nya hubungan antara saudara—kakak sama adik, baik itu laki-laki atau perempuan. Karena, sebuah perselingkuhan yang harusnya tidak terjadi, tetapi keadaan yang membuat itu semuanya bisa terjadi. Jadi, ya, itu yang membuat saya kemudian tertarik. Ini penting untuk saya jadikan informasi buat saya pribadi dan keluarga saya. Karena itu penting, saya yakin akan menjadi penting untuk masyarakat semuanya. Kalau dalam pandangan Islam, ipar itu haram hukumnya. Itu bukan muhrim. Nggak boleh satu rumah dengan saudara dan suami.”
Jelaskan tiga karakter utama dalam film Ipar Adalah Maut!
Hanung Bramantyo: “Nisa itu dimainkan oleh Michelle Ziudith. Dia karakternya sangat independen. Dari dia kuliah, dia itu sudah terlihat bahwa dia itu mandiri. Dia berasal dari keluarga yang sudah yatim, Ayahnya sudah tidak ada. Dia merantau dari kota Salatiga ke Semarang untuk kuliah. Dia punya bakat dia membuat cake dan dia punya cita-cita pengen memiliki kios kue. Pada saat dia kuliah, dia bertemu dengan sosok Aris. Aris laki-laki yang baik dan lurus; dia seorang dosen, pintar; dan dia lulusan dari Canada. Dia mendapat beasiswa yang berasal dari pencapaiannya, bukan karena privilege dari keluarga. Memang lahir dari orang yang mandiri keduanya (Aris dan Nisa). Ini pasangan mandiri. Kemudian, mereka bertemu, dan Aris ini karena melihat potensinya Nisa yang bisa memasak, membuat cake yang enak, maka Aris sebagai suami mendorong istrinya untuk berkarier di situ. Karena dorongan dari suami, ternyata kemudian lebih sukses dan mendapatkan apa yang Nisa cita-citakan, yaitu memiliki kios sendiri. Keluarga ini sebetulnya sangat bahagia sekali. Tidak ada yang salah di sini, karena dua-duanya memang memegang teguh prinsip dari rumah tangga, yaitu kesetiaan dan tanggung jawab. Nah, karena si adik ini, Rani—dia itu lahir dari keluarga yang mungkin kalau Nisa sebagai kakaknya—itu, tuh, pernah mengalami kasih sayang Ayah, tapi Rani tidak. Dari kecil, Ayahnya sudah meninggal (bagi Rani). Jadi, dia ada fatherless issue. Dia tidak memiliki kasih sayang orang tua dan itu yang membuat dia ketika melihat sosok yang sangat dewasa, penuh pengertian, melindungi, akhirnya kemudian kepekaan dia, kekurangan dia terhadap sosok Ayah itu kemudian menjadi terbeli.”
Baca juga: Psikolog Angkat Bicara Maksud Ipar Adalah Maut Sebenarnya Apa!
Kepada siapa film Ipar Adalah Maut dipersembahkan?
Hanung Bramantyo: “Kalau disuruh memiliki, saya mengikuti ajaran agama. Dan saya berharap juga para orang tua mengikuti ajaran agama. Lebih baik adiknya dikoskan, daripada dititipkan pada kakaknya. Agak lebih mahal secara ekonomi, tetapi dampaknya mungkin akan lebih baik dibandingkan dengan dititipkan kepada kakak iparnya. Secara ekonomi mungkin akan lebih murah, tapi itu akan menjadi situasi yang sangat berbahaya sekali untuk keluarga.”
Apa pesan yang ingin disampaikan dari film Ipar Adalah Maut?
Hanung Bramantyo: “Jangan sampai kita itu takut dengan orang tua kita, mertua kita, ketika orang tua kita sudah menyalahi apa yang disabdakan sama Rasulullah SAW. Jadi, jangan bermain api dengan apa yang sudah disampaikan sama Rasulullah SAW. Sebaiknya itu diikuti dan orang tua kita juga perlu diedukasi. Butuh keberanian untuk melakukan itu daripada kita nanti menanggung akibatnya.”
Itulah interview bersama Hanung Bramantyo seputar film Ipar Adalah Maut. Di Hanung Bramantyo film—Ipar Adalah Maut—Hanung Bramantyo berusaha menyampaikan pesan dari kisah nyata ini bahwa sebaiknya tidak melanggar apa yang sudah disabdakan oleh Rasulullah SAW, karena dampaknya akan berujung kehancuran.
Selain itu, Hanung Bramantyo juga membedah masing-masing karakter utama dalam film Ipar Adalah Maut—Aris, Nisa, Rani (termasuk alasan Rani selingkuh dengan Mas Aris). Ketiganya adalah saudara, namun karena keadaan, Rani merasa bahwa ia melihat figur kebapakan di diri Aris. Pandangan dan perasaan cinta yang tumbuh karena keadaan inilah yang menjadi titik awal perselingkuhan Aris dan Rani. Ujungnya? Hancur.
Nonton film Hanung Bramantyo Ipar Adalah Maut bersama orang tersayang agar tidak menangis sendirian! Good news, Ipar Adalah Maut juga ditayangkan di Brunei, Malaysia, dan Singapura, lho. Semakin go international! Dengarkan pula original soundtrack Ipar Adalah Maut di seluruh digital streaming platform:
- ‘Tak Pantas’ dinyanyikan oleh Mytha Lestari.
- ‘Tak Selalu Memiliki’ dinyanyikan oleh Lyodra.
Serta, follow akun media sosial MD Pictures agar tahu berita up-to-date seputar film MD!
MD Pictures (Production House)
Instagram: @mdpictures_official
TikTok: @mdentertainmentofficial
Facebook: MD Pictures
X: @MDPictures
YouTube: MD Pictures
Ipar Adalah Maut (Movie)
Instagram: @iparadalahmautmovie