Saksikan official trailer Jurnal Risa by Risa Saraswati di sini.
Jurnal Risa by Risa Saraswati adalah film horor produksi MD Pictures yang disutradarai oleh Rizal Mantovani. Film ini diperankan oleh keluarga Jurnal Risa dan cast lain seperti Prinsa Mandagie. Mengangkat cerita horor tentang Samex—hantu yang meninggalkan trauma besar kepada keluarga Risa Saraswati—tentunya tidak mudah karena banyak hal yang harus dilakukan sebelum memasuki proses syuting. Dimas dan Kakang Jurnal Risa akan membedah ritual paling sakral selama syuting Jurnal Risa film berikut ini.
Jurnal Risa by Risa Saraswati: Dimas dan Kakang Jurnal Risa Bedah Proses Syuting dan Ritual Sakral
Mengapa sosok Samex sangat ditakuti oleh keluarga Risa Saraswati? Karena, sosok ini masih berhubungan erat dengan keluarga besar Risa Saraswati dan kehadirannya menciptakan trauma mendalam. Sehingga, sebelum memulai proses syuting, Risa harus izin dengan keluarga besar terkait kisah yang akan diangkat menjadi sebuah film mockumentary.
Selain Ranggana Purwana dan Riana Rizki yang merasa gempa sekaligus pusing kepala saat reading film karena kehadiran sosok Samex, berikut Dimas dan Kakang Jurnal Risa akan membahas hal lain seperti ritual yang dilakukan selama menjalani proses syuting. Simak interview spesial bersama Dimas dan Kakang seputar film Jurnal Risa terbaru: Jurnal Risa by Risa Saraswati.
Bagaimana perasaan kalian saat tahu perjalanan kalian dijadikan sebuah film layar lebar?
- Kakang: “Senang pastinya.”
- Dimasta: “Deg-degannya ada. Karena, kita biasanya kalau syuting di YouTube begitu, lah, ya, nggak ada script segala macam. Kalau sekarang ada sutradara juga, jadi sebuah challenge, sih. Tapi, ternyata pas kita syuting, wah, menyenangkan, ya. Dan jadi pengen main film-film lagi. Kalau ada film-film yang lain, boleh.”
Bagaimana proses awal kalian bergabung dalam produksi Jurnal Risa by Risa Saraswati?
- Dimasta: “Karena mungkin film ini menceritakan tentang tim Jurnal Risa, ya, dan satu sosok yang memang akrab dengan keluarga juga, pada akhirnya kita dihubungi. Ya, udah, deh, kita datang, terus ada proses reading dulu lumayan cukup lama. Setelah itu, lanjut ke lokasi syuting. Bahkan sampai hari-H pun, anak saya sama Risa juga ikut terlibat di dalam satu scene di film ini. Dan ini jadi satu hal yang menarik, sih—satu keluarga.”
- Kakang: “Ternyata ini kita jadi diri kita sendiri di sini. Yang paling kagetnya adalah ceritanya akan jadi kayak gimana, nih, menceritakan dan mendeskripsikan si sosok ini.”
Apa ritual yang dilakukan selama proses syuting?
- Kakang: “Izin ke Kakek kita, karena semua juga tidak luput dari Kakek kita. Kita juga nanya-nanya, ini aman nggak set-nya, misalnya kita lagi mau syuting di sebuah lokasi. Kita minta dijagain sama beliau. Selain itu, ada ritual! Pas syuting nggak berhenti-berhenti hujannya. Jadi, kita minta pawang hujan. Terus, nggak lama dari situ berhenti hujannya.”
- Dimasta: “Sosok yang diceritakan di film ini memang dari dulu ada di kehidupan keluarga besarnya Risa. jadi, ketika ini akan difilmkan pun, Risa dan Angga—yang kita tuakan—minta izin kepada Bapak dulu (Kakek).”
Apa keanehan yang terjadi selama syuting?
- Kakang: “Sejauh yang aku tahu gitu, dia, sih, kayak nggak pernah cerita sejauh itu. Cuman beberapa kehadirannya kerasa sama kita, karena kita pun menceritakan tentangnya. Tapi, kan, tujuan kita memang syuting, nggak ada sugesti ke hal-hal apapun. Jadi, nggak begitu dominan hal-hal seperti itu. Cuman, banyak kejadian juga yang akhirnya mengundang sosok-sosok lain yang ada di lokasi syuting.”
- Dimasta: “Pas ada adegan Prinsa kesurupan, dia memang kesurupan beneran atau nggak, mungkin dia juga nggak akan sadar. Kita lihat pun mungkin dia akting, tapi nggak tahu, deh, kalau ternyata dia nggak ingat apa yang dia lakukan.”
- Kakang: “Pas reading, Mas Rizal nanya, “Ini beneran boleh disebut apa nggak, nih?” Prinsa juga ngebahas. Jadi, Prinsa dan Mas Rizal lihat-lihatan kayak ngerasain sesuatu, tapi nggak ngomong langsung. Selesai reading pertama, mereka ternyata merasa pusing. Setahu kita, sih, kalau kru dan lain-lain ada beberapa kejadian aneh, tapi nggak banyak. Kalau dari kita, karena beberapa lokasi memang beneran menyeramkan, ya, kiya punya proteksi diri masing-masing. Jadi, mungkin ada capeknya, serunya. Kita malah nggak mikir hal-hal lain yang itu bikin kita ke-distract, cuman kejadian anehnya pasti ada.”
Apakah sosok itu hadir dalam proses pembuatan film ini?
- Kakang: “Dari sebelum proses dan setelahnya pun masih ada, sih. Kita masih terganggu beberapa kali. Masih ada kejadian yang kita rasain, kru, apalagi datang dan mengganggu proses syuting konten YouTube kita.”
- Dimas: “Datang juga, karena sosok ini pun sadar akhirnya nama dia diangkat jadi sesuatu.”
Apakah kalian merasa culture shock bermain film? (Dari YouTube ke layar lebar?)
Dimasta: “Bukan culture shock, tapi lebih ke disutradarai Mas Rizal Mantovani. Saya nonton karya-karya beliau, ada film, video klip, akhirnya bisa bekerja sama. Mas Rizal pun membuka masukan. Jadi, tidak kaku sama pemain-pemainnya. Mengingat kita, kan, bukan aktor profesional gitu, jadi Mas Rizal memahami hal itu. Mungkin itu yang membuat kita yang memainkan film itu jadi lebih nyaman.”
Apa pesan yang ingin disampaikan melalui film ini?
- Dimasta: “Jangan sompral ketika sudah tahu ada sebuah halangan atau aturan yang tidak tertulis di satu tempat ataupun di manapun itu. Karena, kita nggak akan tahu apa yang akan terjadi kepada kita. Itu digambarkan sosok Prinsa di film ini. Jadi, mereka yang tidak terlihat itu memang benar-benar ada di sekitar kita dan kita tidak pernah tahu kondisi mereka akan seperti apa. Jadi, tetap jaga sikap kita di manapun kita berada dan kita hidup barengan sama mereka.”
- Kakang: “Kalian semua nanti akan tahu sosok apa atau siapa yang tidak boleh disebut namanya. Tugas mereka memang menggoda dan menjerumuskan manusia. Mereka bisa jadi apapun yang kalian takuti.”
Cast Jurnal Risa: Dimas dan Kakang Jurnal Risa telah menyatakan bahwa ritual paling sakral yang mereka lakukan yaitu meminta izin kepada Kakek mereka terkait sosok yang menjadi cerita utama dari film Jurnal Risa by Risa Saraswati. Selain itu, selama proses syuting berlangsung, Samex hadir. Bahkan, setelah syuting pun, sosok tersebut masih mengganggu keluarga Risa Saraswati. Kebayang sehoror apa film Jurnal Risa ini?
Jadi semakin penasaran dengan filmnya? Nonton Jurnal Risa by Risa Saraswati yang tayang perdana pada 11 Juli 2024. Serta, jangan lupa follow akun media sosial MD Pictures agar tahu berita up-to-date seputar film MD!
MD Pictures (Production House)
Instagram: @mdpictures_official
TikTok: @mdentertainmentofficial
Facebook: MD Pictures
X: @MDPictures
YouTube: MD Pictures
Jurnal Risa by Risa Saraswati (Movie)
Instagram: @jurnalrisa_md