Kisah Sewu Dino akhirnya difilmkan, kerja sama antara MD Pictures dengan Kimo Stamboel selaku sutradara. Film Sewu Dino tayang perdana pada 19 April 2023 di bioskop tanah air. Berhubung filmnya horor, lokasi syuting di ladang tebu juga ternyata beneran horor, lho. Nah, Mikha Tambayong, Givina Lukita, dan Kimo Stamboel akan sharing di balik proses syuting. Simak penjelasan mereka, yuk!
Baca juga: Syuting Sewu Dino Jadi Pengalaman Baru! Ini Kata Para Cast
Di Balik Proses Syuting Kisah Sewu Dino: Sharing Pengalaman Mikha Tambayong, Givina Lukita, dan Kimo Stamboel
Yuk, cari tahu pengalaman syuting para pemain Sewu Dino beserta sutradara Kimo Stamboel! Kata mereka, ladang tebu adalah lokasi syuting Sewu Dino terhoror? Memangnya benar? Coba baca jawaban mereka ini!
Baca juga: Cerita Sewu Dino Difilmkan, Ini 7 Adegan Tersulit bagi Cast!
Kejadian Horor sewaktu Proses Syuting Film Sewu Dino
Kimo Stamboel mengatakan bahwa lokasi syuting yang digunakan memang sudah terasa horor, terutama yang berada di ladang tebu. “Itu real lokasinya. Di belakangnya juga ada kuburan dan sungai. Kita di sana diperingatkan gak boleh berkata kotor dan segala macam. Terus, hujan juga waktu syuting,” katanya.
Berarti, benar, ya, guys, ladang tebu menjadi lokasi terhoror selama proses syuting film Sewu Dino. apalagi, lokasi tersebut dekat dengan kuburan, kedengarannya aja mencekam banget!
Namun, kalau menurut Mikha Tambayong, seseram apapun lokasi syuting Sewu Dino, dirinya tetap merasa enjoy dalam memerankan karakternya, karena crew dan cast lain saling berkomunikasi dengan baik.
Persiapan Berdialog Bahasa Jawa
“Kita sebulan harus berdialog Jawa, itu lumayan intens, sih. Kita harus nyiapin beberapa kalimat alternatif supaya di lokasi lebih enak ngomongnya. Kalau ada penambahan dialog, kita harus pikirin sebelumnya, jadi, di lokasi gak ribet,” ujar Givina Lukita yang berperan sebagai Erna.
Benar, bermain dalam film ini mengharuskan seluruh cast Sewu Dino menggunakan bahasa Jawa Timur. Alhasil, mereka belajar dari nol, sekaligus memahami kosakata bahasa Jawa satu persatu. Totalitas!
Inilah Hal Paling Berkesan selama Proses Syuting
“Seru semua, sih. Aku dapat privilege untuk ada di beberapa lokasi. Jadi, aku ngerasain yang di rumah, hutan, gubuk, sampai ladang tebu,” ujar Mikha Tambayong. Istri Deva Mahenra ini juga mengaku tidak mendapat waktu libur selama syuting Sewu Dino, karena dirinya tampil di seluruh scene Sewu Dino.
“Aku ngerasa kita semua di sini bersinergi. Kita semua mau hasilnya bagus, ngejalanin pakai hati. Aku tetap merasa bersyukur dan happy bisa ada di film ini,” ungkap Givina Lukita.
Begitupun dengan Kimo Stamboel yang mengatakan bahwa dirinya beruntung bisa bekerja sama dengan pemain film handal. “Mereka juga sangat into the characters banget. Jadi, film kita lebih rich, dan di balik layarnya I’m having fun with these guys. Vibe dan energinya nyambung,” katanya.
Apa yang Membuat Kimo Stamboel Tertarik Menyutradarai Film Sewu Dino?
Kimo Stamboel menyukai cerita Sewu Dino karena banyak layer dalam setiap karakternya. Menurutnya, semua karakter memiliki background story yang sangat menarik dan dirinya mampu explore lebih.
“Thread Sewu Dino juga banyak dibicarakan. Saya bisa mix genre. Ada thriller, horor, misteri, dramanya juga. Dan gue yakin dari Sewu Dino ini bukan yang terakhir karena ada beberapa seri lagi dari bukunya SimpleMan. Itu semua sangat berhubungan dan menarik untuk kita dalami lagi. It’s a big project, tapi kita mulai dari yang paling kecil dulu, nih, Sewu Dino,” ujar Kimo Stamboel.
Tantangan Terbesar Syuting Santet Sewu Dino
“Waktu! Kita harus menyelesaikan sesuatu dengan waktu yang terbatas. Apalagi, dengan bahasa Jawa yang gak boleh terlalu Jawa banget, tapi gak boleh terlalu indonesia. Jadi, kita harus cari dulu titik tengahnya,” begini menurut Kimo Stamboel.
Kalau Mikha Tambayong, selain bahasa Jawa, tantangan terbesar selama syuting Sewu Dino yaitu kekuatan fisik serta consistency. “Syuting gak berurutan. Jadi, kita harus inget-inget apa yang terjadi. Kita stage-nya beda-beda, jadi agak susah untuk inget. Kita harus recall lagi,” ujarnya.
Beda lagi dengan Givina Lukita yang merasa bahwa tantangannya yaitu bermain sebagai karakter Erna, sebab, karakter tersebut sudah ada di buku dan thread. Dirinya takut karakter yang dibawakan tidak sesuai dengan ekspektasi pembaca.
“Tapi, aku cuman bisa percaya dengan script, mas Kimo Stamboel, dan apa yang bisa aku kasih. Bahasa juga aku takut banget. Walaupun aku ada darah Jawa, tapi itu Jawa Tengah. Buat latihan ngomong bahasa Jawa Timur, aku sampai ngobrol sama Mikha, chattingan, kirim voice note juga,” ungkap Givina Lukita.
Cara Mikha Tambayong dan Givina Lukita Mendalami Peran
Kimo Stamboel mengaku membaca thread santet 1000 hari karya SimpleMan dan menjadikannya sebagai guidance. Tapi, karena banyak adegan yang tidak bisa divisualisasikan, Kimo Stamboel seringkali berdiskusi dengan SimpleMan tentang perubahan beberapa adegan.
Sedangkan, Mikha Tambayong dan Givina Lukita mencoba fokus ke naskah film saja, karena memang ada perbedaan di antara naskah dengan thread Sewu Dino.
“Aku justru baca thread dan bukunya yang setelah Sewu Dino untuk tahu kelanjutan nasib karakter-karakter ini, gitu,” ujar Mikha Tambayong.
Alasan Mikha Tambayong dan Givina Lukita Mau Bergabung dengan Film Sewu Dino
Awalnya, Kimo Stamboel tengah melakukan project bersama Mikha Tambayong, dan pada saat itu, Kimo Stamboel menawarkan Mikha Tambayong untuk bermain film yang digarap olehnya serta diproduksi MD Pictures. Tanpa pikir panjang, Mikha Tambayong langsung mengiyakan dengan posisi dirinya belum tahu project apa yang akan dikerjakan.
Baca juga: 7 Cast Sewu Dino Beri Alasan Mau Main di Film Sewu Dino!
“Ternyata Sewu Dino, aku langsung iya aja, excited banget!” seru Mikha Tambayong.
“Aku lihat dari KKN di Desa Penari yang views-nya banyak sekali, aku juga ngikutin cerita-cerita SimpleMan dan ternyata lumayan menarik. Ini bukan tipikal horor yang aku sering tonton pada umumnya. Ini tentang manusianya. Menurutku dari script dan cerita aku udah suka, ditambah lagi aku tahu cerita ini di bawah arahan Pak Kimo,” jawab Givina Lukita.
Adegan Ter-Epic dalam Film Sewu Dino
“Kalau buat aku ada dua. Ada 1 adegan yang harus one take karena itu involve physical challenges, dan syutingnya bersama dengan Mas Sugik. Itu epic, sih. Sama scene-scene bertiga kita di dalam gubuk menurut aku epic. Di script mungkin sepele, tapi pas kita udah on set, tiba-tiba kita bisa mengeluarkan emosi-emosi yang gak tertulis di script,” ungkap Mikha Tambayong.
Treatment Baru yang Diberikan dalam Pembuatan Film Sewu Dino
Ini jawaban Kimo Stamboel selaku sutradara film Sewu Dino, “Selain kita titikberatkan ke misteri dan drama, thriller-nya juga ditonjolkan. Ada challenge juga membawa karakter Della yang udah quite famous di thread dan buku Sewu Dino. Dan, gimana cara kita memvisualkan itu one of the big challenges. Itu treatment gue agak berbeda dibanding karakter-karakter yang udah pernah gue bikin sebelumnya.”
Nonton Film Sewu Dino Sekarang!
Kalau kamu penasaran dengan akting para aktor dalam membawakan cerita lengkap Sewu Dino, langsung nonton film Sewu Dino di bioskop kesayanganmu sekarang!
