Nonton music video lagu Slank ‘Catatan Si Boy’ di sini!
Slank adalah band rock tersohor yang berasal dari Indonesia—personil Slank terdiri dari Kaka, Bimbim, Abdee, Ridho, dan Ivan. Kariernya menjulang tinggi serta sudah beragam prestasi berhasil diperoleh mereka. Dari pertama kali diciptakan hingga kini, Slank selalu terlihat hangat dan solid. Seberapa solid mereka dan apa yang membuat mereka bisa membuat banyak orang iri terhadap kedekatan mereka satu sama lain? Mengenal dekat bersama personil Slank, yuk.
Slank Members: Kaka, Bimbim, Abdee, Ridho, Ivan Satu Keluarga yang Solid Membuat Slank Terus Berjaya
Bagi kamu para fans Slank alias Slankers, tentunya kamu mencintai setiap lagu Slank yang diterbitkan. Pasti salah satu judul lagu Slank yang masuk ke playlist kamu yaitu ‘Catatan Si Boy,’ remake dari lagu Ikang Fawzi yang dirilis pada tahun 1987. Selain itu, lagu remake versi baru dengan ciri khas Slank ini juga menjadi original soundtrack film Catatan Si Boy yang diproduksi pada tahun 2023, lho.
Baca juga: Soundtrack Catatan Si Boy: MD Music Beberkan Lineup Artist dan Musisi, Ada Slank Juga!
Tak hanya lagu Slank, tapi masing-masing personilnya juga tentu memberikan kesan yang mendalam bagi para penggemar. Formasi beranggotakan lima orang dari rock band Slank selalu terlihat solid dan membuat orang yang melihat pun merasa iri. Semakin bertambah umur, rasa kekeluargaannya semakin kental sehingga Slank terus berjaya.
Kira-kira, bagaimana personil Slank mengenal satu sama lain, ya? Bagaimana pula cara mereka mempertahankan band mereka yang solid? Berikut special interview bersama para personil Slank, mulai dari kehidupan hingga karier.
Masih ingat tempat dan tanggal terbentuknya Slank?
Bimbim: “Dulu gue sama Band Deni berduaan, back to 1983, ngebentuk Slank baru main bass doang. Lagu pertamanya udah ada, tapi belum punya penyanyi dan gitar. Orang ketiga yang bergabung ke dalam Slank adalah manager, itu Agus, sempet ke Amerika juga karena dulu working on it dan pengen profesional, jadi harus punya manager. Setelah dapet manager, baru, deh, cari gitar, penyanyi.”
Setelah sekian lama bersama, bagaimana kalian mengenal satu sama lain?
Kaka: “Keakraban kita terjalin on the road karena setelah Abdee, Ridho, masuk, kita langsung berangkat tour ke Bandung. Terus, tidak berhenti=berhenti sampe sekarang. Lebih efektif, sih, karena kita terus dijadiin satu sama situasi. We speak through music, we chat in music, kita bercanda in between music. Semua yang mungkin kita akrab, kenal satu sama lain, ya, in music.”
Ivan: “Gue pertama kali kenal Ridho dulu melalui musik. Kita nge-jam bareng tahun ‘97 mau tour. Abdee juga, gue pada saat SMA nge-band metal bareng. Abdee yang gitar tahun ‘88. Kaka dan Bimbim gue kenal karena gue hadir ke tempat pertama kali Slank dibuat. Terus gue juga sangat mengapresiasi karya Slank tahun ‘93, makin dalam, makin mengenal sampe semuanya.”
Ridho: “Gue kenal sama Slank ‘97, hampir 26 tahun kita barengan dan itu kita jalanan tour, rekaman, sampe sekarang kita gak pernah berhenti. Itu proses di mana kita saling kenal, sih, selama perjalanan kayaknya gue 60% masa-masa gue 26 tahun bareng Slank gitu. Awal-awal juga sekamar sama Abdee, Kaka.
Abdee: “Awalnya musik, ya, yang mempertemukan kita. Kalo saya melihat pertama kali kita punya kesamaan hobi, interest terhadap musik, tapi ada perbedaan yag justru membuat lebih menarik. Gue sebenernya Ivan sama Ridho agak bertentangan selera, mereka penggemar The Beatles. Tapi keberagaman itu yang justru membuat menarik. Kedua, hobi bola, kita punya klub yang berbeda-beda, itu yang membuat setiap perjalanan tidak membosankan, bertemu ngomongin hal yang sama. Kita ketemu, ada hal yang kita bersaing, saling mendukung, terus yang terakhir, kepedulian kita sama. Mimpi kita sama, saat ada yang bicara soal alam, kita bisa langsung satu signal gitu. Ada yang bicara soal sosial, kita selalu sama. Jadi mimpi, kepedulian, kegelisahan, itu sama dan mungkin membuat Slank sampe sekarang setiap bertemu kita selalu bikin orang ngiri gitu. Kok, bertahun-tahun masih tetep keliatan akrab, bercanda, mungkin band-band lain makin lama makin clash.”
Bimbim: “Slank bagi gue family, ya. Abdee adalah seorang kritikus yang detil. Kalo ide yang masih buntu, biasanya nanya Kaka. Kaka kadang-kadang keceplosannya suka seru, dia sendiri gak nyangka, tapi malah ter-capture. Kalo gue butuh ketawa, happy, Ivan udah. Ivan pasti energinya tertawa. Kalo ada apa-apa larinya ke Ridho. Ridho langsung “Sialan, mana-mana? Cerita-cerita!” Ridho jago masak juga. Kalo mau referensi restoran, tanya Ridho, pasti enak. Iya, karena keluarga jadi kenapa Slank bertahan sampe hari ini, masih ketawa-ketawa. Gue merasa harus mempertahankan keluarga gue untuk terus sama-sama.”
Sebelum manggung, biasanya aktivitas khusus apa yang dilakukan Slank?
Kaka: “Kita warming up, nyanyi-nyanyi diiringi keyboard Kak Ridho. Jadi, ya, kalo di backstage-nya Slank, sebetulnya lebih chill out, lah. Ada keyboard, gitar, segala macem. Kita biasanya warming up-nya nyanyi-nyanyi apa aja. Terus, Abdee juga fingering. Kalo gue, kan, jadinya buat pemanasan, kan. Kalo anak-anak jadi relax before ke atas panggung. Sebelum battle kita relax.
Siapa sosok yang berarti dalam perjalan karier Slank?
Ridho: “Bunda Iffet. Bunda yang jagain Slank, ke gue juga. Gue ngerasa terbantukan dengan sosok bunda.”
Bimbim: “Kalo ada orang rese sama kita juga Bunda jadi tameng kita. Eranya juga sama, bunda masuk management pas eranya member yang ini.”
Inspirasi para personil Slank dalam bermusik siapa? Band yang kalian suka apa?
Abdee: “Slank itu blues, rock, ballad, Indonesia (ethnic). Reggae setiap psersoil punya band kesukaan sendiri. Saya suka Rolling Stones, Ivan suka The Beatles, saya suka Rhoma Irama. Begitu juga ke yang lain. Kaka suka macem-macem, reggae. Musisi-musisi bayak, ya, dari lokasl, mulai dari God Bless, Iwan Fals, terus musisi luar juga gitu.
Harapan apa yang Slank inginkan dalam bermusik yang mungkin belum tercapai dan ingin segera kalian capai?
Ridho: “Tour udah, film udah, banyak yang udaha kita kerjain sebenernya. Rekaman dan rilis di luar negeri udah. Yang paling deket mungkin semoga di ulang tahun Slank ke-40 bisa kejadian dan jalan semua. Di musik, semua udah pernah dikerjain juga.”
Bimbim: “Kita, kan, dapet award ini, dapet AMI Awards, MTV One dapet, sampe kita jokes, tinggal Citra yang belum dapet. Eh, dapet juga, film dokumenter terbaik tahun berapa tuh, Piala Citra. Terus, Kaka pengen debut reggae. Gue juga pengen rekaman di Jamaica, Kingston, sambil ziarah ke Uncle Bob.”
Ternyata, Slank dibangun pertama kali pada tahun 1983 dengan hanya pemain bass dan sebuah lagu. Kemudian, setelah manager bergabung bersama Slank, Slank semakin lengkap dengan kehadian penyanyi, drummer, dan pemain gitar. Sejak saat itu, Slank selalu menjadi satu keluarga yang solid. Buat kamu para pecinta Slank, dengarkan lagu Slank dan save lagu ‘Catatan Si Boy’ di playlist kamu, ya!
